Teror Sperma di Tasikmalaya, Psikolog: Eksibisionis tapi yang Ini Lebih Aneh

eksibisionisme secara sederhana adalah menunjukkan bagian vital dalam tubuh kepada orang lain untuk mendapatkan kepuasan.

Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Tarsisius Sutomonaio
tribunjabar/isep heri
Pelaku teror sperma (tengah) saat ditangkap polisi di Tasikmalaya 

Dia juga menyebut perilaku SN memang masih bisa dikatakan eksibisionis tapi mengarah ke gangguan penyimpangan seksual yang berbahaya.

Di sisi lain, lanjut Rikha penyimpangan perilaku pelaku sebenarnya bisa dipulihkan.

"Karena pelaku dari beberapa tayangan berita terlihat normal. Misalnya bisa diajak komunikasi," katanya.

Sebelum itu, pemeriksaan mental harus dilakukan untuk memastikan kondisi kejiwaan SN.

"Kemudian harus mengetahui orientasi seksualnya. Apakah normal untuk cari sensasi atau orientasi seksual menyimpang harus dipastikan," jelasnya.

Untuk bisa memulihkan perilaku eksibisionis, Rikha menyebut ada tiga unsur yang sangat berperan penting.

Unsur tersebut di antaranya motivasi dari pelakunya, dukungan keluarga atau orang-orang terdekat, dan dukungan lingkungan.

"Tentunya ada pedampingan terapi kognitif untuk mengubah mindset dia, berubah perilaku seks baik itu soal tempat maupun objek," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved