Teror Alat Vital di Bandung
Setelah Teror Sperma Tasikmalaya, Kini Teror Alat Kelamin di Bandung, Muncul Subuh dan Mencurigakan
Belum reda kehebohan kasus teror sperma di Tasikmalaya, kini ada lagi teror alat kelamin di Bandung. Kali ini yang menjadi korban adalah seorang ibu
Penulis: Widia Lestari | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Belum reda kehebohan kasus teror sperma di Tasikmalaya, kini ada lagi teror alat kelamin di Bandung. Kali ini yang menjadi korban adalah seorang ibu muda yang tinggal di kawasan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Sama seperti pelaku teror sperma di Tasikmalaya, pelaku teror alat vital di Bandung ini juga melakukan aksi tak pantasnya sambil membawa motor.
Bedanya, pelaku teror alat kelamin ini menutupi sebagian wajahnya menggunakan buff sehingga sulit dikenali rupa dari pelaku yang merupakan seorang pria.
Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id di Kabupaten Bandung, pelaku itu mengenakan buff bermotif loreng.
Hal ini diketahui dari wanita korban berinisial NF. Ibu muda berusia 22 tahun ini meyebut, si pelaku muncul pada waktu subuh.
Kala itu, Selasa (19/11/2019) pukul 05.10 WIB, sang ibu muda terkejut atas tingkah laku si pelaku.
• Ramai Teror Alat Vital di Bandung, Ini yang Harus Dilakukan Bila Pelaku Eksibisionisme di Depan Anda
Mulanya, ibu muda itu berada di luar rumah untuk membereskan sekitar rumahnya.
Ia melakukan hal itu sejak pukul 04.30 WIB. Tiba-tiba, NF mendengar suara pria yang memanggilnya.

Saat mendengar panggilan itu, sang ibu muda sedang mengepel lantai rumah.
"Saya lagi mengepel teras ada yang manggil-manggil. Teteh, teteh, teteh," ujarnya.
• Ini Dia SN, Pelaku Teror Sperma Bikin Heboh Tasikmalaya, Tukang Onar Aneh, Pernah Disidang Sama RT
Dari teras rumah, NF melihat pria yang memanggilnya berada di seberang jalan.
Namun, NF tak menggubris panggilan pria tersebut karena terlalu jauh.
Tak lama, si pria itu malah bertindak makin mencurigakan.
Pria itu menghampiri ke depan pagar rumah NF menggunakan motor PCX putih.
Si pria yang merupakan pelaku teror alat kelamin di Bandung itu kembali memanggil-manggil.