Misteri Goa Jepang di Purwakarta, Tak Bisa Diterangi Pakai Lampu Biasa, Para Sepuh Memilih 'Diam'

Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti tahu, sejumlah goa tersebar di beberapa wilayah nusantara.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Tribun Pontianak/Anesh Viduka dan TribunJabar.id/Ery Chandra
Foto Ilustrasi masa penjajahan dan foto Goa Jepang di Purwakarta. 

"Paling hanya berpesan jangan sampai goa itu diubah saja," ujarnya.

Markas Persembunyian

Edah (110) romusha saat penjajahan Jepang, saat diwawancarai Tribun Jabar, di Kampung Pasir Muncang, RT.14/06, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Minggu (6/10/2019).
Edah (110) romusha saat penjajahan Jepang, saat diwawancarai Tribun Jabar, di Kampung Pasir Muncang, RT.14/06, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Minggu (6/10/2019). (Tribun Jabar/Ery Chandra)

Ternyata, goa alam tersebut dulunya difungsikan sebagai markas persembunyian.

Hal ini dikatakan oleh warga lainnya, Agus Saprudin (50).

Ia mengatakan, goa alam itu dijadikan persembunyian saat zaman pendudukan Jepang.

Saat itu, goa alam tersebut dibentuk lagi agar tingginya mencapai 2,5 meter dan lebarnya sekitar tiga meter.

Di dalam goa tersebut juga dibangun agar terdapat sembilan kamar dengan luas sekitar sembilan meter.

Namun, goa itu belum selesai dibangun.

Pasalnya, Jepang keburu mengalami kekalahan di perang dunia.

"Dari cerita dan kisah orang tua dulu, goa ini sebenarnya sudah dikenal dari zaman Belanda," ujar Agus.

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Ery Chandra.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved