Rekam Jejak Abdul Basith, Dosen IPB yang Simpan Molotov, Motivator yang Disebut Pegang Rekor MURI

Pria yang disebut-sebut merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Manajamen IPB University itu diduga menginisiasi perakitan bom molotov.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Istimewa dan Surya Malang
Abdul Basith, dosen IPB yang diduga inisiasi perakitan molotov, disebut-sebut merupakan motivator pemegang rekor MURI. 

TRIBUNJABAR.ID - Nama Abdul Basith tiba-tiba jadi pembicaraan banyak orang.

Pria yang disebut-sebut merupakan dosen IPB University Fakultas Ekonomi dan Manajamen itu diduga menyimpan dan menginisiasi perakitan bom molotov untuk Aksi Mujahid 212 pada 28 September lalu.

Abdul Basith pun diamankan di Jalan Maulana Hasanudin, Cipondoh, Tangerang, Sabtu (28/9/2019).

Di media sosial Facebook, ada sebuah akun bernama Abdul Basith.

Kini, akun tersebut 'dibanjiri' komentar dan postingan warganet lainnya.

Jejak Digital Abdul Basith Dosen IPB yang Ditangkap Densus 88, Banjir Komentar, Punya Pengaruh Besar

Ada yang bilang Abdul Basith dikenal sebagai pria yang baik, ada juga yang sebaliknya.

Namun, dari beberapa postingan warganet lainnya, terungkap dugaan rekam jejak Abdul Basith.

Warganet bernama Mas YuLee misalnya, ia menuliskan mengenai Abdul Basith yang dikenal sebagai seorang trainer.

Di postingannya tersebut, Mas YuLee juga mengucapkan terima kasih atas motivasi yang diberikan.

"Bpk. Prof Abdul Basith, my long distance teacher, yang saya kenal sbg Trainer Motivasi Box Breaker BELA INDONESIA BELI INDONESIA (menyemangati puluhan ribu generasi muda utk cinta ibu pertiwi)," tulisnya dikutip TribunJabar.id, Senin (30/9/2019).

Kemudian, ada juga warganet lainnya yang menulis soal Abdul Basith.

Warganet bernama Archan itu bahkan menulis Abdul Basith merupakan pemegang rekor MURI dunia Motivasi.

Tangkapan layar postingan soal Abdul Basith
Tangkapan layar postingan soal Abdul Basith (Facebook)

"Selain memegang rekor MURI dunia motivasi, beliau selalu menanamkan karakter positif kepada siapapun utamanya peserta-peserta seminar beliau. Makanya hand sign beliau saat berfoto selalu membentuk huruf C sebagai simbol dari Character, Communicative,Competence dan lainnya," tulisnya.

TribunJabar.id pun mencoba menelusuri kebenaran dari informasi tersebut.

Ada yang Tertinggal di Rumah Abdul Basith, Dosen IPB yang Ditangkap Polisi Terkait Rencana Rusuh 212

Saat mengetikan nama Abdul Basith di kolom pencarian situs resmi MURI www.muri.org, memang tampil satu rekor.

Rekor tersebut adalah "Seminar Motivasi dengan Peserta Terbanyak".

Namun, saat diklik untuk melihat lebih detik mengenai rekor tersebut, situs MURI terus mengalami loading alias sulit diakses.

Di unggahan warganet bernama Archan itu, ada juga poster digital yang menampilkan pria diduga Abdul Basith.

Dalam poster itu, pria bernama Abdul Basith menjadi pembicara dalam sebuah acara bernama Protalk, Prosperity Talk #2.

"Dr Abdul Basith, profesor Box Breaker, dosen entrepreneur IPB," begitu bunyi poster tersebut.

Tangkapan layar postingan soal Abdul Basith
Tangkapan layar postingan soal Abdul Basith (Facebook)

Seperti yang dimuat Tribun Bogor, kediaman Abdul Basith memang berada di Pakuan Regency Linggabuana, Margajaya, Bogor Barat.

Di rumah itu pula, Abdul Basith disebut menyimpan bom molotov.

Namun, saat ditangkap polisi, ia sedang berada di luar rumah.

Dosen IPB itu diamankan di Jakan Maulana Hasanudin, Cipondoh, Tangerang, Sabtu (28/9/2019).

Ia ditangkap pada pukul 01.00 WIB.

Penangkapan ini dilakukan karena ia diduga yang menginisiasi perakitan bom molotov untuk aksi pada 28 September lalu.

Rekam Jejak Lainnya

Berdasarkan penelusuran Tribunjabar.id di dunia maya, Senin (30/9/2019), nama Abdul Basith memang muncul di daftar pencarian.

Di laman resmi Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB namanya pun ada dalam daftar dosen pengajar di Departemen Manajemen.

Tercatat pula nama Abdul Basith masuk dalam daftar dosen yang berprestasi.

Begini Reaksi Rektor IPB Saat Tahu Dosennya Ditangkap Terkait Pembuatan Bom Molotov

Prestasinya tercatat di tingkat nasional.

Kemudian, ada pula riwayat diri atau curriculum vitae Abdul Basith yang ternyata bisa diunduh dalam format Microsoft Word di laman tersebut.

Dilihat dari profil atau riwayat dirinya, Abdul Basith ternyata bergelar doktor.

Nama lengkapnya sekeligus gelarnya adalah Dr Ir Abdul Basith, MS.

Ia merupakan doktor lulusan IPB program studi Teknologi Industri Pertanian.

Dituliskan, Abdul Basith lulus S3 pada 2012.

Sebelumnya, ia pun pernah menempuh pendidikan S2 di ITB.

Rumah seorang dosen di kawasan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor disegel polisi, Minggu (29/9/2019).
Rumah seorang dosen di kawasan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor disegel polisi, Minggu (29/9/2019). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Di sana ia mengambil program studi Teknik dan Manajemen Industri.

Dituliskan pula, Abdul Basith lulus pada 1987.

Kemudian, dosen yang satu ini ternyata mengenyam pendidikan sarjana di kampus tempatnya mengajar.

Ia lulusan Teknologi Industri Pertanian IPB University pada 1981.

Di data diri itu, tercantum pula pria kelahiran Kendal, 9 Juli 1957 itu merupakan dosen Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomo dan Manajemen.

Ada Dosennya yang Tertangkap Terkait Pembuatan Bom Molotov, Ini Reaksi Rektor IPB

Di departemen tersebut, ia mengajar banyak mata kuliah.

Mulai dari mata kuliah perencanaan dan evaluasi usaha, pengantar manajmen, perilaku organisasi, hingga manajemen rantai pasok.

Selain itu, Abdul Basith pun mengajar mata kuliah menajemen produksi dan operasi hingga metode kuantitatif untuk manajemen.

Sebagai dosen IPB, Abdul Basith tak hanya mengajar, ia memiliki karya ilmiah.

Satu di antaranya yang jurnal ilmiah berjudul Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Perah KUNAK (Studi Kasus Usaha Ternak Kavling 176 Desa Pamijahan Kabupaten Bogor).

Jurnal ilmiah itu diterbitkan Jurnal Manajemen dan Organisasi pada 2014.

Kemudian, ditemukan pula bahwa Abdul Basith tinggal di Pakuan Regency, Linggabuana X, Margajaya, Kota Bogor Barat.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved