Penusukan Siswi SMK di Bandung
Kisah Perkenalan ZPD Siswi SMKN 1 Bandung dengan Pria yang Menusuknya, Awal Komunikasi Lewat Medsos
ZPD (16) siswi SMKN 1 Bandung yang menjadi korban penusukan oleh seorang pria, mengatakan pria itu merupakan orang yang dikenalnya melalui medsos
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Dedy Herdiana
Tangannya memegangi luka tusuk yang dideritanya.
"Korban laporan ke saya bahwa 'Pak, minta tolong, Pak, saya takut, saya ditusuk sama yang pakai jaket putih'. Lalu saya langsung kejar yang pakai jaket putih itu," katanya.
Very langsung mengejar pelaku yang sudah melarikan diri.
Ia melihat pelaku sudah jauh maka ia berteriak meminta bantuan orang lain untuk mengadang pelaku.

Di arah depan, sekitar Masjid Al-Ukhuwah pelaku yang kini telah menjadi tersangka dihentikan oleh anggota Dishub Bandung yang sedang berada di sekitar lokasi.
Pelaku terlihat panik ketika dikejar.
Larinya tidak karuan, seperti zig-zag.
"Pelaku lari zig-zag gitu, kayak yang mau nyebrang tapi enggak jadi karena mungkin takut ketabrak gitu ya," ucapnya.

Saat berlari, Very menyebut pelaku masih memegang pisau yang digunakan untuk mencederai siswi jurusan pemasaran itu.
Bahkan, saat mencoba ditangkap oleh beberapa orang, Ravindra Giantama sempat menghindar beberapa kali.
Bahkan saat didekap jaketnya dilepas agar bisa kabur dari sergapan.
"Dia baru melepaskan pisaunya saat dipukul kepalanya, karena kami juga takut ada perlawanan dari pelaku menggunakan pisaunya," ujarnya.
• Cerita Orangtua Siswi SKMN 1 Bandung Korban Penusukan, Sang Ibu Terkejut Dapat Pesan Anaknya Dijahit
• Pengejaran Pelaku Penusukan Siswi SMKN 1 Bandung Bak Film Action, Pelaku Berlari Sambil Bawa Pisau
Setelah tidak bisa berkutik, Very bersama orang lain yang turut mengamankan pelaku melakukan penggeledahan.
Saat penggeledehan ditemukan pisau lain di saku celananya berjenis pisau cukur.
Setelah itu pelaku dilaporkan ke pihak kepolisian dan langsung digiring ke Mapolsek Sumur Bandung untuk ditindak secara hukum.