Hampir 200 Siswa SMP Cimahi Dikurung di Pusdikjas AD, Tak Boleh Main Handphone dan Medsos
Sebanyak 183 peserta didik dari jenjang sekolah menengah pertama (SMP) di Cimahi menjalani Pendidikan Kedisiplinan Siswa (PKS).
Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Giri
Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Sebanyak 183 peserta didik dari jenjang sekolah menengah pertama (SMP) di Cimahi menjalani Pendidikan Kedisiplinan Siswa (PKS) di Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdikjas) TNI AD, Kota Cimahi.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, mengatakan, program yang digulirkan ini merupakan langkah pemerintah daerah untuk menerapkan karakter positif khususnya terkait kedisiplinan.
"Biar mentalnya kuat, di sekolah anak-anak ini tidak lembek, tanggung jawab. Sekarang etika juga kurang, makanya kita titipkan di militer ini, agar hidup serba diatur, bermalam di sini dari bangun tidur sampai mau tidur lagi semuanya diatur, sehingga bisa cerita ke teman mereka seperti inilah kehidupan. Kalau orang bisa mendisiplinkan diri, insyaallah akan berhasil," kata Ngatiyana di Pusdikjas AD, Cimahi, Senin (8/9/2025).
Secara teknis, siswa-siswi yang mengikuti pendidikan akan dilatih baris-berbaris hingga menjalani kegiatan yang menekankan kedisiplinan, kerja keras, hingga kekompakan.
Baca juga: Angka Kerugian Kebakaran Gudang di Cimahi Fantastis, Nilai yang Diselamatkan Lebih dari Rp 10 M
"Gerakan, kebersamaan gerakan, kebersamaan dalam melangkah, jiwa korsa, kerja sama, tolong-menolong dan sebagainya. Salah satunya bagaimana menjadi orang yang disiplin, itu karakter dasar," ujarnya.
Mereka akan mengikuti pendidikan pendidikan selama tiga hari dua malam. Selama pendidikan, para peserta tidak boleh membawa gawai sehingga tidak bisa bermain media sosial.
"Semuanya, selama mengikuti pendidikan, hp, medsos dirampas semuanya, dititipkan. Di sini selama tiga hari ya dikurung. Tidak boleh main hp dan sebagainya," ujarnya.
Baca juga: Dahsyatnya Kebakaran di Pabrik Sepatu di Cipageran Cimahi, Damkar Butuh 5 Jam untuk Padamkan
Ngatiyana memastikan, siswa-siswi yang mengikuti pendidikan kali ini bukanlah mereka yang terjaring dalam jam malam yang telah diterapkan Pemkot Cimahi.
"Yang menitipkan adalah guru BK (bimbingan konseling), diseleksi di sekolah, ini yang perlu dititipkan di sana. Karena mungkin dilihat dari sana, ini kurang disiplin, perlu pembinaan, akhirnya dititipkan kepada Pusdikjas," ucap Ngatiyana. (*)
HPN 2025: PLN Cimahi Dekatkan Layanan, Dukung Unjani dan Masyarakat |
![]() |
---|
PLN Cimahi Gempur Jaringan Listrik Tanpa Padam di Hari Pelanggan Nasional |
![]() |
---|
Pemakaman Acil Bimbo di TPU Cipageran Cimahi |
![]() |
---|
Daftar 13 Lokasi Nobar Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di Bandung, Tinggal Jajan |
![]() |
---|
Angka Kerugian Kebakaran Gudang di Cimahi Fantastis, Nilai yang Diselamatkan Lebih dari Rp 10 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.