Kemarau Bikin Debit Air Waduk Saguling Menyusut, Dulu Terendam Kini Bisa Dipakai Jalan Kaki

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIHAMPELAS - Musim kemarau menyebabkan debit air di Waduk Saguling tepatnya di Kampung Babakan Rongga, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah empat bulan ini mengalami penyusutan.

Pantauan Tribun Jabar, Rabu (28/8/2019) siang, menyusutnya debit air di Waduk Saguling ini terlihat jelas karena sejumlah titik yang sebelumnya terendam air, kini sudah tampak mengering, bahkan sebagian bisa dilintasi untuk berjalan kaki.

Selain itu, di tepi Waduk Saguling tampak banyak sampah berserakan dan banyak ikan mati yang kondisinya juga sudah kering akibat menurunnya debit air saat musim kemarau tersebut.

Seorang penambak ikan, Kohar (70) mengatakan, sejak empat bulan yang lalu debit air di Waduk Saguling memang belum ada peningkatan, bahkan sebagian debit air sudah menyusut sekitar 3 hingga 4 meter.

• Bus Terguling di Cugenang Cianjur, Tiga Orang Luka-luka, Ini Penyebabnya

"Kalau disini masih lumayan tidak terlalu menyusut makanya saya menambak ikan di sini, kalau dititik lain sudah parah tidak bisa untuk menambak ikan," ujarnya saat ditemui di Waduk Saguling, Selasa (28/8/2019).

Ketika musim hujan, kata Kohar, debit air di Waduk Saguling kedalamannya bisa mencapai 7 hingga 10 meter, sehingga hal itu bisa memudahkan untuk mencari ikan yang cukup banyak.

"Jadi banyak titik yang bisa digunakan untuk menambak ikan, kalau sekarang yang paling bagus itu hanya di titik ini saja," ucapnya.

• Deretan Nama Ibu Kota Baru Indonesia yang Diusulkan Netizen, dari Saint Jokoburg hingga Mandalanusa

Warga setempat Nuraeni (45) juga mengatakan, debit air di Waduk Saguling memang kerap menyusut selama musim kamarau, sehingga warga setempat sudah tidak aneh dengan kondisi tersebut.

"Iya setiap musim kamarau airnya memang suka kering (menyusut). Kalau sekarang kondisi seperti ini sudah cukup lama," katanya.