Pemkot Bandung Tahun 2019 Bangun 20 Taman, Pengerjaan Baru Tuntas 50 Persen

Pemkot Bandung membangun 20 taman sepanjang tahun 2019, taman ini tersebar di pelosok Kota Bandung

Penulis: Tiah SM | Editor: Ichsan
TRIBUN JABAR/doktribun
Taman Vanda Kota Bandung 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR, BANDUNG - Pemkot Bandung membangun 20 taman sepanjang tahun 2019, taman ini tersebar di pelosok Kota Bandung.

Di antaranya di Kelurahan Cipadung Kidul, Antapani Tengah, Hegarmanah, Sukabunga, Neglasari, Manjahlega, Derwati, Gerlong, Arjuna, Sukawarna. Kemudian di Cisaranten Kidul, Antapani Kulon, Sekejati, Mengger, Margahayu Utara, Sukaraja, Jatihandap, Pasirwangi, dan Cibaduyut Wetan.

"Dari 20 taman sudah dibangun 50 persen taman sisanya masih dalam proses,” ujar Kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Iwan Sugiono di Taman Sejarah Kota Bandung, Jalan Aceh, Jumat (9/8/2019).

Menurut, Iwan, pembangunan taman-taman upaya Pemkot Bandung memperbanyak ruang terbuka hijau.

“Untuk anggaran membangun taman, sekitar Rp853.000 per meternya. Acuan tersebut dari aturan di tahun 2018 termasuk fasilitas,” ujarnya.

Iwan, mengatakan DPKP3 mengelola 240 taman di Kota Bandung. Untuk mengurus seluruh taman tersebut, DPKP3 menganggarkan sebesar Rp14 miliar.

Namun jumlah tersebut berkurang dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah Rp19 miliar.

pengunjung yang duduk santai di karpet rumput  di Taman Lalu Lintas
pengunjung yang duduk santai di karpet rumput di Taman Lalu Lintas (Tribun Jabar/ Putri Puspita)

Datang dan Pulang Naik Mobil, Pengemis di Masjid Agung Indramayu Ini Meresahkan, Harus Ditertibkan

“Pengurangan anggaran tersebut berdampak terhadap pemeliharaan taman. Karena ada jumlah SDM petugas kebersihan yang berkurang,” katanya.

Iwan berharap perusahaan swasta ikut membangun atau memelihara taman karena pemeliharaan mengandalkan APBD sangat terbatas.

"Taman itu harus dirawat karena kalau terlanjur rusak sulit diperbaiki, harus dibongkar seluruhnya dan butuh dana lebih besar," ujarnya.

Di musim kemarau saat ini, pemeliharaan cukup mahal karena walau disiram kadang tidak menyerap sehingga banyak tanaman rusak.

"Warga yang ada sekitar taman, dimohon ikut menyiram dan menjaga agar tidak rusak," ujarnya.

Jadwal Persib Bandung Agustus 2019 Sangat Padat, Sebulan Ada 6 Laga, Jeda Cuma 3 Hari

Pengunjung Taman Super Hero pada Rabu (28/6/2017).
Pengunjung Taman Super Hero pada Rabu (28/6/2017). (TRIBUNJABAR.CO.ID/THEOFILUS RICHARD)

Firman mengatakan, di Kota Bandung ada 225 taman diantaranya 29 taman tematik yang membutuhkan dana pemeliharaan cukup besar.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Camat Kota Bandung, Firman Nugraha menyampaikan taman yang ada di kewilayahan, saat ini belum sepenuhnya dimiliki semua RW.

"Pemeliharaan dilakukan bersama tim gober yang ada di setiap kecamatan. Akan tetapi, kendalanya berhubungan dengan anggaran dan menumbuhkan kesadaran masyarakat," ujarnya.

Menurut Firman, pada dasarnya taman lingkungan ini diperuntukan untuk masyarakat. Dengan jumlahnya yang besar diharapkan masyarakat memiliki pemikiran bawah taman itu milik kita dan untuk kita.

Jadi Bandar Judi Togel Online, Pria Asal Majalaya Terancam Pidana 10 Tahun

Latihan Kepanduan  ---  Sejumlah siswa kelas 5 dan 6 SD Negeri Pelesiran, Kecamatan Coblong, Kota Bandung berbaris teratur menuju area tulisan Taman Pasupati di bawah jalan Layang Pasupati , Sabtu (19/9). Keberadaan area yang cukup luas ini dimanfaatkan murid-murid tersebut untuk berlatih ketrampilan kepanduan.Setelah usai latihan mereka melakukan foto bersama dengan latar tulisan Taman Pasupati.
Latihan Kepanduan --- Sejumlah siswa kelas 5 dan 6 SD Negeri Pelesiran, Kecamatan Coblong, Kota Bandung berbaris teratur menuju area tulisan Taman Pasupati di bawah jalan Layang Pasupati , Sabtu (19/9). Keberadaan area yang cukup luas ini dimanfaatkan murid-murid tersebut untuk berlatih ketrampilan kepanduan.Setelah usai latihan mereka melakukan foto bersama dengan latar tulisan Taman Pasupati. (TRIBUN JABAR/ZELPHI)

Firman berharap warga, ikut memelihara minimal menjaga kebersihan dan tidak merusak.

Sedangkan Kepala Bagian Pemerintahan Kota, Pagat Risjanuar menyampaikan, ruang publik yang berada di kewilayahan perlu sinergi antara kelurahan, kecamatan dan DPKP3.

"Sama-sama mencintai Kota Bandung dengan sengala yang telah dibangun oleh pemerintah. Ikut memelihara dengan buang sampah pada tempatnya dan mendukung program Kang Pisman," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved