Kampus
10 Perguruan Tinggi Melebur Jadi Bhakti Kencana University (BKU), Usung Visi Kampus Unggul
Yayasan Adhi Guna Kencana melakukan transformasi penggabungan beberapa sekolah tinggi di bawah naungannya menjadi UBK.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Yayasan Adhi Guna Kencana melakukan transformasi penggabungan beberapa sekolah tinggi di bawah naungannya menjadi sebuah Bhakti Kencana University (BKU).
Langkah tersebut diambil, selain memantapkan eksistensinya di dunia pendidikan, tetapi juga dalam upaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi masyarakat di Jawa Barat.
Transformasi ini ditandai dengan diresmikannya logo baru sekaligus pelantikan Rektor Bhakti Kencana University yang disematkan kepada Dr. Entris Sutrisno, M.H. Kes., Apt.
Peresmian dan pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Yayasan Adhi Guna Kencana H. A Mulyana, S.H., M.H.Kes., M.Pd. di Aula Kampus Bhakti Kencana University, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (23/7/2019).
Ketua Yayasan Adhi Guna Kencana, H. A Mulyana SH MH.Kes., MPd mengatakan, transformasi Bhakti Kencana University (BKU) telah dikukuhkan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir yang menyerahkan langsung Surat Keputusan Nomor 238/KPT/I/2019 tentang penggabungan sepuluh perguruan tinggi di bawah naungan Yayasan Adhi Guna Kencana menjadi BKU pada 9 April 2019 lalu.
• Putra Nunung Beberkan Sikap Ibunya Sebelum Ditangkap, Tepis Kabar Adiknya yang Kelas 4 SD di-Bully
"Jadi sepuluh perguruan tinggi yang melebur menjadi BKU, meliputi Sekolah Tinggi Farmasi Bandung (STFB), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Bhakti Kencana, Akademi Keperawatan (Akper) Bhakti Kencana, Akademi Kebidanan (Akbid) Bidara Mukti, STIKes Mitra Kencana, Akbid Bhakti Kencana Mataram, Akper Royhan, STIKes Uniska, Akbid Bhakti Purna Husada, dan Akbid Bhakti Nugraha," ujarnya dalam sambutan peresmian logo baru UBK dan pelantikan rektor UBK di Aula Kampus UBK, Selasa (23/7/2019)
H. A Mulyana menuturkan, hadirnya BKU dengan visi menjadi lembaga pendidikan yang mandiri, unggul, berbudaya, dan berdaya saing untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia, akan terus menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan ditopang dengan memiliki nilai karakter Jujur, Amanah, Yakin, dan Adaptif (JAYA) guna menghadapi tantangan zaman dan kehidupan sosial di masyarakat.
Oleh karena itu setiap lulusannya selama ini merupakan para tenaga profesional yang memiliki kemampuan berdaya saing global, yang sudah dan akan terus diserap oleh berbagai instansi di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Dengan berfokus pada disiplin ilmu kesehatan sebagai karakter utama keilmuan dan pendidikan sejak 1998, kami jadikan karakter ini menjadi unique value preposition (UVP) lembaga. Dengan demikian, kredibilitas sebagai kampus kesehatan merupakan karakter terkuat dari Bhakti Kencana University," ucapnya.
• Fakta Pertemuan Prabowo-Megawati, Ini Lho Motif dan Makna Baju Batik yang Dikenakan Prabowo
Selain itu, upaya transformasi ini pun merupakan cita-cita dirinya juga Kemenristekdikti untuk menghasilkan produk lulusan UBK yang lebih akuntabilitas, serta profesional dari aspek pengelolaan sumber daya manusia di dalamnya.
Terlebih saat ini pendidikan tinggi dihadapkan pada hadirnya era revolusi industri 4.0 yang menuntut segala aspek serba praktis melalui penerapan digitalisasi.
A Mulyana pun menjelaskan, dengan transformasi ini, menjadikan UBK memiliki empat fakultas dan 21 program studi di bidang kesehatan, meliputi program studi diploma (D3) dan sarjana (S1) juga profesi apoteker di bawah Fakultas Farmasi. Selanjutnya, prodi D3, S1, dan profesi Ners di Fakultas Keperawatan.
Kemudian, prodi D3 Kebidanan, S1 Kesehatan Masyarakat, dan D4 Kep. Anestesiologi ada di Fakultas Kesehatan.
Selain itu guna menjawab tantangan mencetak SDM berkualitas pada berbagai bidang, BKU pun memiliki Program Studi Psikologi dan Ilmu Komunikasi juga tersedia pada Fakultas Sosial.
"Selain mutu kualitas pendidikan yang terus ditingkatkan, kami pun terus memperluas area kampus di berbagai daerah. Bahkan saat ini sedang membangun kampus baru terpusat di Kota Bandung seluas dua hektar di kawasan Cibiru yang mampu menampung sekitar 10 ribu mahasiswa," ujarnya.