Kampus
10 Perguruan Tinggi Melebur Jadi Bhakti Kencana University (BKU), Usung Visi Kampus Unggul
Yayasan Adhi Guna Kencana melakukan transformasi penggabungan beberapa sekolah tinggi di bawah naungannya menjadi UBK.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Kisdiantoro
Sementara itu, Rektor Bhakti Kencana University Dr. Entris Sutrisno, M.H. Kes., Apt. mengatakan, BKU memiliki rencana untuk pengembangan beberapa program studi yang dapat menunjang bidang kesehatan. Terlebih sejumlah kerjasama dengan berbagai instansi kesehatan juga pemerintah telah terjalin selama ini.
"Selain itu BKU mengembangkan pola pendidikan colaborative inter professional education yang bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, khususnya pada bidang kesehatan," ujarnya di lokasi yang sama.
• Karena Hal Ini Rene Mihelic Bersemangat Hadapi Laga Persib Bandung vs Bali United
Entris pun mengatakan, bagi mahasiswa baru program studi pendidikan vokasi dan sarjana di tahun ajaran 2020/2021, pihaknya akan menerapkan penghilangan tugas akhir atau skripsi, dan menggantinya dengan menuntut mahasiswa untuk membuat sebuah karya berupa hak paten penelitian.
Meski demikian, menurutnya para mahasiswa tetap diwajibkan untuk menyelesaikan atau memenuhi syarat satuan kredit semester (SKS) di prodinya masing-masing.
"Termasuk mereka pun diwajibkan mengikuti proses magang selama enam bulan hingga satu tahun. Untuk yang di Fakultas Farmasi khususnya profesi Apoteker juga sudah kami wajibkan, tapi sifatnya saat ini baru satu bulan, tapi kedepan kami menginginkan mereka untuk satu tahun. Jadi untuk prodi bidang vokasi kuliahnya misalnya enam semester, maka dua semesternya digunakan untuk pemagangan di 24 industri kesehatan dan rumah sakit di Jabar yang telah menjadi mitra kerjasama UBK," ucapnya.
Ia pun menjelaskan, dengan dilakukannya penggabungan ini, tidak mewajibkan para mahasiswa UBK yang berada di tujuh kota lainnya, mereka akan tetap mendapat layanan pendidikan berupa program studi diluar kampus utama (PSDKU) di kampus daerahnya masing-masing.
Dia menambahkan, informasi mengenai persyaratan, prosedur, dan pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru BKU, akan dikoordinasikan melalui sebuah unit terpusat yang di kelola langsung oleh universitas, yaitu Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB).
• Striker Real Madrid Marco Asensio Cedera Serius Setelah Cetak Gol Cantik ke Gawang Arsenal
Selain bertugas menyeleksi calon mahasiswa baru, unit ini pun lanjutnya, akan memberikan pendampingan kepada para calon mahasiswa untuk bisa memilih program studi sesuai minat dan potensi.
"Sistem PMB terpusat dapat diakses setiap saat di http://pmb.bku.ac.id. Ujian dilakukan dengan sistem komputerisasi atau computer based test (CBT). Sementara itu, beragam informasi mengenai universitas dapat diakses pada situs resmi universitas bku.ac.id maupun media sosial instagram @bku.campus," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala LLDIKTI wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Prof Dr Uman Suherman AS. MPD menyebut, bahwa kondisi perguruan tinggi di Jawa Barat dan Banten saat ini, terus mengalami penggabungan dari institut atau akademi menjadi sebuah universitas. Sehingga hal ini membuat jumlah semula 486 perguruan tinggi swasta, kini menciut hanya menyisakan 465 unit.
Selain itu permasalahan yang dihadapi oleh banyak kampus saat ini, adalah kurangnya tenaga pendidik tetap, akibat dari regulasi pendirian izin kampus terdahulu yang terlalu lama. Sehingga begitu izin sudah diraih, para tenaga pendidiknya justu sudah mengajar di kampus lain, hal ini menyebabkan siklus pengajaran mahasiswa menjadi terganggu dan berpengaruh juga pada kualitas output yang dihasilkan.
• Putra Nunung Beberkan Sikap Ibunya Sebelum Ditangkap, Tepis Kabar Adiknya yang Kelas 4 SD di-Bully
"Kami di LLDIKTI tidak pernah merencanakan harus menjadi berapa unit hasil penggabungan ini, akan tetapi kami terus mendorong agar kampus-kampus yang dimungkinkan untuk bisa bergabung dengan kampus lainnya, kenapa tidak, keinginan target sih 50 persen se Indonesia dari 4200an, karena China saja yang populasinya besar hanya ada 2000an, jadi di kita itu terlalu banyak perguruan tinggi," ujarnya.
Selain UBK, lanjutnya saat ini pun ada beberapa kampus yang sedang berproses untuk dilakukan penggabungan, khususnya bagi kampus-kampus yang diibaratkan seperti mati enggan hidup tak mau.
Seperti halnya di Kota Bandung, yaitu akan berdirinya Universitas PERSIS, BSI, Al-Masoem, Binus (Bina Nusantara), Nusa Putra di Sukabumi, dan lainnya.
Oleh karena itu dirinya, terus mendorong dengan adanya upaya pengabungan ini dapat meningkatkan akreditasi di masing-masing universitas. Sebab saat ini, jumlah akreditasi kampus swasta berdasarkan kategorinya di Jawa Barat dan Banten, baru 241 yang sudah terakreditasi dan 201 perguruan tinggi yang belum terakreditasi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/bhakti-kencana-university-bku.jpg)