Sopir Taksi Online Antar Jenazah
Kisah Sopir Taksi Online Perempuan Antar Jenazah ke Banjarwangi, Begini Penuturan Langsungnya [2]
Aksi Yuny Anggraeni (36) atau Yuni sopir taksi online Garut, setelah mengantarkan jenazah dari RSUD dr Slamet Garut ke Banjarwangi jadi perbincangan
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Aksi Yuny Anggraeni (36) atau Yuni sopir taksi online Garut yang akrab disapa teh Yuni, setelah mengantarkan jenazah dari RSUD dr Slamet, Garut ke Kecamatan Banjarwangi jadi perbincangan.
Pasalnya konsumen yang dibawa Yuni sopir taksi online Garut merupakan jenazah.
Saat dikonfirmasi terkait cerita mengantarkan jenazah, Yuni sopir taksi online Garut ini membenarkannya.
Yuni sopir taksi online Garut ini mendapat pesanan sekitar pukul 04.00, Rabu (1/5/2019).
Pesanan tersebut datang dari seorang pria bernama Dandi.
Saat menghubungi, Dandi langsung menyebut ingin mengantar jenazah.
• VIDEO-Kisah Sopir Taksi Online Perempuan di Garut Antar Jenazah ke Banjarwangi
"Konsumennya bilang, teh bisa antar jenazah gak? Saya sempat ada perasaan takut juga," kata Yuni sopir taksi online Garut, saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (8/5/2019).

Sebelum menerima pesanannya, Yuni sopir taksi online Garut sempat menanyakan penyebab meninggalnya jenazah tersebut.
Dandi lalu menjelaskan jika ibunya yang meninggal karena sakit liver.
"Ngeri soalnya kalau yang meninggal karena tabrakan. Makanya nanya dulu," ucap Yuni sopir taksi online Garut.
• Kisah Sopir Taksi Online Perempuan di Garut Antar Jenazah ke Banjarwangi, Waktu Tempuh 3 Jam [1]
Yuni sopir taksi online Garut ini akhirnya memberanikan diri mengambil pesanan itu.
Yuni terketuk hatinya untuk menolong pak Dandi.
Yuni sopir taksi online Garut ini lalu meminta didampingi suaminya, Gimin untuk pergi ke Banjarwangi.
"Sesampinya di rumah sakit, jenazah langsung dibawa ke dalam mobil. Jenazahnya dilentangkan di belakang mobil," katanya.

Dari pesanan di aplikasi, ongkos menuju Banjarwangi sebesar Rp 230 ribu.
Namun keluarga akhirnya membayar sebesar Rp 400 ribu. Jarak menuju Banjarwangi ditempuh Yuny selama tiga jam lebih.
Menurut Yuni, Dandi tak punya cukup uang untuk mengantar jenazah memakai ambulans, karena biayanya mencapai Rp 900 ribu.
"Saat sampai di Banjarwangi sempat ada kendala. Jalannya kan menanjak, mobil sempat enggak kuat. Untungnya ada yang bantu dan didorong 10 orang," ujarnya.
Bagaimana respon Pemkab Garut melihat masih adanya warga yang kesulitan mendapatkan bantuan mobil ambulans? Simak berita selanjutnya di Tribunjabar.id
• Tanggapi Kisah Yuni Sopir Taksi Online Antar Jenazah, Bupati Garut: Ambulans Sudah Gratis [3 Habis]
• Bocah Penjual Baso Tahu di Garut Jauh dari Orangtua, Ibu Erwin ART dan Ayah Jual Cireng di Bandung