TNI AD Terjunkan Anggota Bersihkan Situ Bagendit, Sudah 50,4 Hektare Terbebas dari Eceng Gondok

Upaya pembersihan Situ Bagendit terus dilakukan oleh sejumlah pihak, salah satunya dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).

TRIBUN JABAR / SIDQI AL GHIFARI 
MANINJAU SITU BAGENDIT - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, meninjau langsung program pembersihan dan pemeliharaan Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (12/8/2025). Situ Bagendit selama ini menjadi sumber penghidupan masyarakat Kecamatan Banyuresmi, mulai dari penyediaan air bersih hingga sebagai kawasan wisata. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Upaya pembersihan Situ Bagendit terus dilakukan oleh sejumlah pihak, salah satunya dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).

Dalam satu bulan ini TNI menerjunkan sejumlah anggotanya untuk mengangkat gulma dan tumbuhan eceng gondok dari Situ Bagendit.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, mengatakan pihaknya sudah berhasil mengangkat tumbuhan gulma dari danau tersebut sebanyak 32 persen dari 50,4 hektare lahan.

"Belum sampai sebulan ini sudah 16,3 hektare tumbuhan berhasil kami bersihkan," ujar Maruli saat memantau langsung program pembersihan Situ Bagendit di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (12/8/2025) siang.

Ia menuturkan Situ Bagendit selama ini menjadi sumber penghidupan masyarakat Kecamatan Banyuresmi, mulai dari penyediaan air bersih hingga sebagai kawasan wisata.

Baca juga: SOSOK Modou Manneh Pemain Termahal Manila Digger Seharga Rp3 M, Jadi Tumpuan Utama Tim

Baca juga: Persib Bandung vs Manila Digger, Adu Kekuatan Pemain Latin Kontra Afrika, Mana yang Lebih Kuat?

Menurutnya, hal itu menjadi alasan TNI turun langsung melakukan pemeliharaan kawasan tersebut, salah satunya dengan membersihkan tumbuhan liar yang menutupi permukaan danau.

"Saya lihat progres pembersihannya, saya kira luar biasa. Responsnya baik. Sekarang cabang olahraga air juga bisa berlatih di sini karena gulmanya sudah dibersihkan," ungkapnya.

Maruli menjelaskan untuk mempercepat penataan, TNI AD mengoperasikan delapan perahu ponton dan empat unit conveyor hasil inovasi Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad). 

Pekerjaan ini ditargetkan selesai dalam enam bulan, melibatkan ratusan personel dari Korem 062/Tarumanagara dan Kodim 0611/Garut.

Selain fokus pada kebersihan, pihaknya juga membangun sistem pompa hidram dan jaringan pipanisasi untuk menyalurkan air bersih ke pemukiman dan lahan pertanian, sehingga kebutuhan warga tetap terpenuhi saat musim kemarau.

"Revitalisasi ini bukan hanya untuk wisata, tapi juga untuk masa depan ekologi dan kesejahteraan masyarakat Garut," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved