UPDATE Penyelidikan Polisi Siapa Aktor di Balik Massa Berpakaian Hitam-hitam, Libatkan 100 Penyidik
Update penyelidikan polisi siapa aktor di balik massa berpakain hitam-hitam saat May Day di Bandung.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Petugas keamanan belum mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab dibalik penggerakan massa berpakaian hitam-hitam ke peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Bandung, Rabu (1/5/2019).
"Belum, masih mendalami dengan memeriksa sejumlah pihak yang kemarin diamankan," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko via ponselnya.
Sebelumnya Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, polisi sudah memulangkan sebagian pemuda yang tergabung dalam massa tersebut.
Yang dipulangkan sebagian dari mereka yang di bawah umur dan tidak didukung alat bukti yang cukup.
"Intinya kami masih mendalami soal di belakang mereka, mohon bersabar," ujar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan massa tersebut merupakan bagian dari kelompok Anarko Sindikalism, sebuah cabang pandangan politik yang lahir dari gerakan anarki dengan tokoh utama Mikail Bakunin.
Massa berpakaian hitam-hitam ini pun saat berunjuk rasa membawa spanduk dan atribut lainya dengan logo huruf A dalam lingkaran.
Mereka juga membawa cat semprot.
Sebagai gambaran, diduga ada pihak-pihak yang mendanai gerakan mereka.
Karenanya, penyidik yang dilibatkan pun cukup banyak mencapai 100 orang.
"Penyidik yang dilibatkan dari Satreskrim Polrestabes Bandung, Ditreskrimum, dan Ditreskrimsus," ujar Trunoyudo.
Salah satu bagian dari massa yang sudah dipulangkan, Ade (17) warga Leuwi Panjang mengaku sudah dipulangkan dari Mako Brimob Polda Jabar karena tidak didukung alat bukti yang cukup untuk menjeratnya.
"Saya sudah bisa pulang, tapi sekarang sedang cari motor saya yang sempat disimpan di Taman Cikapayang tapi sekarang enggak ada, KTP juga disita," ujar Ade.
Sebelum kejadian, mereka memang berkumpul di Taman Cikapayang untuk merayakan May Day dan tidak ada tujuan lain.
"Cuma mau ikut-ikutan saja, enggak ada agenda lain," ujar Ade.

Sebagian Dibebaskan
Sebagian massa berpakaian hitam-hitam yang diamankan polisi karena diduga menyusup saat peringatan Hari Buruh Internasional di Kota Bandung, Rabu kemarin, hari ini sudah dipulangkan.
"Sebagian sudah dipulangkan," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema di Jalan Jawa, Kamis (2/5/2019).
Seperti diketahui, 619 pemuda berpakaian hitam-hitam berbuat gaduh dengan mencoreti tembok di fasilitas umum di sejumlah tempat dari kawasan Unpad hingga Gedung Sate.
Dari jumlah tersebut, 293 di antaranya masih di bawah umur.
"Yang dipulangkan ini yang masih di bawah umur dan tidak ada cukup bukti untuk melanjutkan pidananya ke proses selanjutnya. Jumlah yang dipulangkan nanti kami update lagi," ujar Irman.
Adapun sisanya, masih diperiksa mendalam di Mako Brimob Polda Jabar untuk memproses tindak pidana yang terjadi serta melengkapi alat buktinya.
Tindak pidana yang disangkakan kepada mereka soal perusakan fasilitas umum termasuk mencoreti tembok.
"Kami sedang dalami itu. Ini pemeriksaan cepat, mencari keterangan dan alat bukti yang berkorelasi dengan tindak pidana yang disangkakan," ujar dia.
Massa berpakaian hitam itu sendiri belum diketahui terafiliasi kelompok politik mana.
Polisi dibebani untuk mengetahui siapa di balik kelompok itu.
"Kami sedang dalami lebih lanjut siapa di balik mereka. Mohon bersabar dulu," ujar Irman.
• KRONOLOGI Kerusuhan Kelompok Baju Hitam di Bandung, Pelanggaran Ini yang Buat Ridwan Kamil Emosi
• Wakil Wali Kota Bandung Prihatin Lihat Kelompok Anarko Lakukan Aksi Vandalisme Saat May Day