Pilpres 2019
Pengamat Politik Unpar Ini Sebut Pertemuan UAS dan Prabowo akan Tingkatkan Suara Capres-Cawapres 02
Pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan, Asep Warlan Yusuf, mengatakan pertemuan itu akan mendongkrak perolehan suara Prabowo
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
Ia tidak mau memakan beras yang dibeli dari pasar karena menurutnya hal tersebut adalah riba.
Ulama itu juga hanya ingin minum bila sumurnya ia gali sendiri.
Selain itu, ulama itu juga tidak mau menerima tamu perempuan.
Seorang menteri juga pernah mendatangi ulama tersebut, tapi ia usir.
"Biasanya tamu datang paling 2-3 menit, saya datang 30 menit, berbicara empat mata," cerita UAS.
Di akhir pembicaraan, ulama itu membisikkan nama Prabowo.
Hal tersebut yang membuat Ustadz Abdul Somad mantap memilih Prabowo Subianto.
Alasan itu pula yang membuat UAS akhirnya mau membuka suara terkait dukungannya sebelum Pilpres 2019 berakhir.
"Tiap malam saya berpikir, kenapa mereka bercerita kepada saya. Berarti harus saya sampaikan," katanya.
Menurut UAS, bila hal tersebut tidak disampaikan ke publik, bisa jadi Ustadz Abdul Somad akan menyesal seumur hidup.

Setelah menceritakan dukungannya, Ustaz Abdul Somad menyerahkan segalanya kepada Allah SWT.
"Plong, malamnya saya bisa tidur. Hanya saja fitnah memang banyak," ujarnya.
Bila Prabowo Subianto menjadi presiden, Ustadz Abdul Somad meminta agar ia tidak diundang datang ke istana.
UAS meminta agar dibiarkan tetap berdakwah di pelosok negeri.
Lalu, UAS juga meminta untuk tidak diberikan jabatan.
"Jadi biarkanlah saya terbang sejauh mata memandang utnuk ceramah."
• BREAKING NEWS: Kecelakaan Beruntun Terjadi di Tol JORR Arah BSD, Setidaknya 4 Mobil Hancur
• KRONOLOGIS Penangkapan AS Pelaku Mutilasi Budi Hartanto, Disekat dari Cikarang Dicokok di Dalam Kota