Pilpres 2019
Pengamat Politik Unpar Ini Sebut Pertemuan UAS dan Prabowo akan Tingkatkan Suara Capres-Cawapres 02
Pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan, Asep Warlan Yusuf, mengatakan pertemuan itu akan mendongkrak perolehan suara Prabowo
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
"Itu menjadi referensi bagi masyarakat lainnya. Kajian akademisi dinilai tidak emosional, tapi rasional berdasarkan berbagai aspek keilmuan. Ini yang biasa dipakai jadi ukuran bagi publik dalam menentukan pilihannya," ujarnya.
• Debat Capres Ke-5 Terakhir Digelar Esok, Kasus Ledakan Saat Debat Ke-2 Belum Terungkap,Ini Alasannya
Sosok berpengaruh lainnya, katanya, adalah pengusaha yang berpengaruh bagi bawahannya dan masyarakat yang mengenalinya.
Pengusaha dinilai sebagai sosok yang selalu bersinggungan sensitif dengan politik dan pemerintahan karena akan memengaruhi usahanya.
Berbeda dengan tiga kalangan tadi, katanya, kepala daerah dinilai kurang memengaruhi referensi pilihan masyarakat.
Hal ini disebabkan masyarakat mengetahui bahwa kepala daerah bisa saja berpindah gerbong politik atau partai dan kepentingan. Karenanya, resonansi pengaruhnya dinilai cukup kecil. (Sam)
Soal USA Merapat ke 02, TKD Jabar Tanggapi Begini
Pernyataan dukungan Ustaz Abdul Somad (UAS) kepada Capres 02, Prabowo Subianto dinilai tidak memiliki pengaruh besar pada peta dukungan Pilpres 2019 yang telah terbentuk.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Capres 01 Jokowi-Maruf Amin Jawa Barat, Dedi Mulyadi di sela kegiatannya di Purwakarta, Jumat (12/4/2019).
Sebab menurutnya, UAS telah sejak lama diidentikkan mendukung Paslon Presiden nomor urut 02. Meski diketahui tidak secara eksplisit menyatakan dukungan tersebut.
"Jadi, sudah sejak awal diidentikkan seperti itu, maka di terakhir menyampaikan dukungan pun, ya, peta (dukungan) tidak berubah," kata Dedi saat ditemui Tribun Jabar.
Meski pernyataan itu datang di H-6 pemungutan suara dan disiarkan langsung secara ekslusif di sebuah tv nasional, kata Dedi tidak ada sesuatu yang berubah atau mengubah.
Sebab, segmentasi pendukung capres-cawapres pada Pemilu 2019 telah terbentuk.
Bahkan para penggemar UAS pun, menurut Dedi sudah secara umum menjadi pendukung Prabowo-Sandi sejak lama.
"Ya tidak (banyak berubah), karena segmentasinya sudah begitu. Mungkin itu strateginya, kami tidak bisa mengomentari strategi orang lain," ujarnya.
AKHIRNYA terungkap Capres pilihan Ustadz Abdul Somad (UAS) saat h-5 pencoblosan yang jatuh pada 17 April 2019.