Penangkapan Terduga Teroris

Terduga Teroris Batujajar Pura-pura Menyerah Sebelum Sabetkan Pisau

Sang suami yang dikenal bernama Salim Hadi Suci melakukan perlawanan sengit dengan menyabetkan pisau ke arah petugas yang berupaya menangkapnya.

Editor: Ravianto
muhamad nandri prilatama/tribun jabar
Lokasi penangkapan Salim Hadi Suci terduga teroris di Kampung Cibungur, RT 02 RW 11, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (4/4/2019) pagi. 

"Kelompok mereka kurang-lebih ada 6-8 orang. Ini masih dilakukan pengejaran oleh Densus 88. Kemudian rencana serangan juga adalah di beberapa wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur, khususnya di Jawa Timur mereka sudah mempersiapkan rencana-rencana tersebut," kata dia.

Namun, sebelum melakukan penyerangan, kelompok ini tengah mengumpulkan dana.

Dedi mengatakan kelompok ini mengincar mobil pengisian ATM untuk diambil uangnya hingga kemudian dibelanjakan peralatan dan bahan peledak untuk menyerang aparat.

Dedi mengatakan Densus 88 bersama Satgas Antiterorisme dan Radikalisme terus berupaya mengungkap tuntas jaringan ini karena ada upaya menyerang aparat.

Temukan Pistol dan Amunisi

Selain di Batujajar, sehari sebelumnya, tim Densus 88 juga mengamankan dua orang terduga teroris, yakni terduga teroris berinisniall TK di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, dan berinisial A di Karawang, Jabar.

Keduanya merupakan anggota jaringan JAD Kabupaten Bandung dan aktif dalam sejumlah kajian.

TK (33) diamankan di kediamannya di salah satu kompleks di Desa Sindangpanon, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.

Ketua RW 15 Ikhsan Yuniwar (52) membenarkan peristiwa penangkapan terduga teroris tersebut. Penangkapan sekaligus penggeledahan tersebut berlangsung sekitar dua jam.

"Iya kemarin ikut menyaksikan bersama dari Tim Mabes Polri (Densus 88). Penggeledahan dari jam 17.30 sampai 19.30 WIB," ujarnya saat ditemui di kediamannya.

Setelah melakukan penangkapan, Tim Densus 88 langsung melakukan penggeledahan di kediaman TK. Dari dalam rumah TK, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya senjata api.

"Iya saya diminta menyaksikan penggeledahan tersebut. Disana saya lihat mereka mengamankan pistol, ada senapan laras panjang, mungkin juga ada buku dan ada kaset DVD," katanya.

Ikhsan mengatakan terduga teroris TK memiliki seorang istri berinisial YF (35) dan dua orang anak yang masih kecil-kecil.

Keluarga TK mulai tinggal di kompleks tersebut pada tahun 2012. Namun, TK baru ulai mengurus data kependudukan secara resmi pada 2014.

Keseharian TK adalah sebagai pengusaha pakaian jadi. Selain menjual secara online, TK dan keluarganya juga memiliki sebuah toko pakaian sebagai tempat usahanya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved