Sains

Mengenal Sesar Lembang, Disebut LIPI Masuk Siklus Pelepasan Energi, Warga Pernah Diminta Tak Panik

Lantas, agar kita semakin waspada (namun tak panik) dan meningkatkan mitigasi (pengurangan dampak), tak ada salahnya kita kembali mengenal Sesar Lemba

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Google Maps
Sesar Lembang 

TRIBUNJABAR.ID - Satu di antara beberapa sumber gempa di Jawa Barat, yaitu Sesar Lembang, kembali jadi perhatian banyak orang, terutama warga Bandung.

Pasalnya, beberapa waktu yang lalu, Peneliti LIPI, Mudrik R Daryono menyebut saat ini Sesar Lembang memasuki fase siklus pelepasan energi.

Dikatakannya, selama 560 tahun sekali biasanya terjadi kembali gempa pada Sesar Lembang.

"Nah sudah 160-170 tahun perhitungannya memasuki fase pelepasan energi. Pemda harus paham bersama dengan masyarakatnya. Kami lihat juga kawan-kawan dari BPBD sudah melakukan respons yang luar biasa," ucap Mudrik R Daryono, di kantor Pemda Kabupaten Bandung Barat, Kamis (14/3/2019).

Lantas, agar kita semakin waspada (namun tak panik) dan meningkatkan mitigasi (pengurangan dampak), tak ada salahnya kita kembali mengenal Sesar Lembang.

Berdasarkan penelitian, Sesar Lembang ini memanjang 29 kilometer, mulai dari Kecamatan Ngamprah, Cisarua, Parongpong, hingga Lembang atau titiknya dari Batu Loceng sampai Padalarang (Ciburuy).

Dilansir TribunJabar.id dari GeoMagz, Kamis (21/3/2019), sesar adalah retakan di kerak Bumi yang mengalami pergeseran atau pergerakan.

Sesar Lembang Ulang Tahun Gempa, LlPI Ingatkan Ancaman Gempa 7 SR

Umumnya, dikenal tiga jenis sesar, yaitu sesar normal (normal fault), sesar naik (reverse fault), dan sesar geser mendatar (strike-slip fault).

Sesar sering disebut juga sebagai “patahan”, dalam bahasa sehari-harinya.

Nah, dengan melihat aspek bentang alam, Sesar Lembang tersebut termasuk sesar normal.

Konon, Bandung pernah diguncang gempa berkekuatan sekitar 6,5 hingga 7 pada abad ke-15 dan tahun 60 SM.

Gempa bumi itu diyakini dipicu oleh Sesar Lembang.

Dilansir TribunJabar.id dari Kompas.com, karakteristik Sesar Lembang sebagai sesar aktif, artinya Sesar Lembang dapat berpotensi gempa bumi dan akan terulang di tempat yang sama.

Daerah yang Berpotensi Paling Parah Terdampak

Kepala Sub-Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Wilayah Barat PVMBG, Ahmad Solihin pernah mengatakan, Sesar Lembang adalah patahan lempeng bumi yang aktif akibat subduksi yang melintas ke kawasan Lembang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved