Buka Pusat Riset AI Bersama ITB, Bukalapak Kini Miliki Dua Kantor Riset di Bandung
Ini merupakan laboratorium riset yang dibangun dengan tujuan menjadi pusat riset bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti Indonesia, khususnya di ITB
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bandung menjadi kota yang penting bagi Bukalapak, terbukti salah satu tempat jual beli online terkemuka di Indonesia ini
di Bandung memiliki dua kantor riset yang siap memberikan inovasi-inovasi yang diperlukan bagi pembangunan bangsa dan kemajuan ekonomi masyarakat.
Akhir tahun lalu, Bukalapak meresmikan Kantor Riset dan Pengembangan di Jalan Ir Juanda, kawasan Dago.
Kantor riset dan pengembangan Bukalapak ini diharapkan akan turut membangun ekosistem startup tech & product di Bandung.
Talenta-talenta berbakat di Bandung turut bergabung dan akan fokus dalam berbagai pengembangan diantaranya produk teknologi dan kecerdasan buatan.
Dengan mengusung konsep kantor yang flexible, fun, and agile collaborations, kantor riset dan pengembangan Bukalapak memiliki berbagai fasilitas menarik, seperti fun room, gym, amphitheater, sleeping pods, nursery room dan zen space.
Hadirnya fasilitas-fasilitas tersebut diharapkan dapat semakin memicu kreativitas dan mendorong lahirnya ide-ide baru yang inovatif.
Untuk kantor riset kedua, sesuai dengan rilis yang diterima Tribun Jabar, Jumat (15/2/2019), Bukalapak bersama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan Bukalapak-ITB Artificial Intelligence & Cloud Computing Innovation Center.
• Arkavidia 5.0 di Kampus ITB, Kenalkan Startup Indonesia, Pengunjung Bisa Kenali Teknologi Terbaru
Ini merupakan laboratorium riset yang dibangun dengan tujuan menjadi pusat riset bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti Indonesia, khususnya di ITB pada bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan komputasi awan (Cloud Computing).
Bukalapak-ITB AI & Cloud Computing Innovation Center ini diresmikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Mohamad Nasir serta disaksikan oleh Founder and CEO Bukalapak, Achmad Zaky dan Rektor Institut Teknologi Bandung, Kadarsah Suryadi di Aula Barat ITB, Jumat awal Februari ini.
Achmad Zaky selaku Founder dan CEO Bukalapak mengatakan bahwa Bukalapak merupakan unicorn pertama yang mendirikan Innovation Center untuk riset dan pengembangan oleh mahasiswa.
Tantangan bagi pihaknya saat ini adalah bagaimana mencari talenta teknologi di bidang AI yang dapat berkontribusi untuk Indonesia.
"Bukalapak bekerja sama dengan ITB membangun sebuah laboratorium riset AI pertama di Indonesia yang dapat memberdayakan talenta lokal untuk mengembangkan kapasitasnya di tanah air," ujar Zaky di sela peresmian, Jumat (1/2).
Achmad Zaky menambahkan bahwa AI menjadi teknologi yang berkaitan erat dengan revolusi industri 4.0.
• Mahasiswa dan Alumni SBM ITB Bantu Cari Solusi Permasalahan Ratusan Pelaku UKM di Jabar
Bukalapak dan ITB menaruh perhatian yang sangat tinggi terhadap kemajuan industri 4.0 karena AI memiliki peran yang cukup signifikan untuk perkembangan industri dan kegiatan operasional perusahaan di masa mendatang.
Teknologi AI, menurut Zaky, saat ini telah berkontribusi banyak dalam bisnis e-commerce seperti Bukalapak.
Penggunaan teknologi AI di Bukalapak sangat membantu dalam meningkatkan performa bisnis Bukalapak.
"Pemanfaatan teknologi AI di Bukalapak saat ini telah banyak dikembangkan terutama dalam hal membantu operasional perusahaan seperti membantu mengenali karakteristik pengguna Bukalapak yang sering berkunjung ke situs maupun aplikasi Bukalapak," katanya.
Di samping itu, tutur Zaky, AI juga membantu pengguna Bukalapak dengan memberikan rekomendasi terkait produk yang dibutuhkan sehingga pengguna Bukalapak tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mencari barang sesuai dengan kebutuhan.
AI juga sangat membantu meningkatkan kinerja tim customer services dalam menyelesaikan keluhan pelanggan dan juga dapat mencegah terjadinya penipuan yang dapat menimpa para pengguna Bukalapak.
Sementara piihak ITB, sebagai perguruan tinggi yang bergerak dari perguruan tinggi berbasis riset menuju perguruan tinggi berbasis inovasi dan kewirausahaan, menanggapi baik kerja sama ini karena sejalan dengan tujuan ITB untuk menjadi Entrepreneurial University yaitu Excellence in teaching and learning, Excellence in Research, dan Excellence in Innovation and Entrepreneurship.
Rektor ITB Kadarsah Suryadi mengatakan bahwa ITB menyambut baik ajakan kerja sama dari Bukalapak untuk membuka sebuah laboratorium riset guna mengembangkan potensi talenta terbaik Indonesia untuk membangun Indonesia. Hal ini, menurutnya, sejalan dengan tujuan ITB untuk menjadi Entrepreneurial University.
"Harapan dari kerja sama ini semoga dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan bangsa di bidang teknologi dan inovasi kewirausahaan serta dapat memberdayakan talenta teknologi terbaik dari dalam negeri,” ujar Kadarsah. (*)
• Jadwal Persib Bandung Vs Arema FC, Pelatih Miljan Radovic Siapkan Pengganti Ezechiel N Douassel
• Kabar Baik, Generasi Milenial Kini Bisa Memiliki Rumah dengan Mudah Tanpa Berat di Kantong