Ini 6 Harapan Warga Muda Jawa Barat lewat 100 Hari Kerja Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul, Ada Harapanmu?

Rupanya ada beberapa program Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum yang mengena dan ditunggu-tunggu oleh warga Jabar.

TRIBUN JABAR/FIDYA ALIFA
RUMPUT LEMBAP - Pengunjung Alun-alun Bandung tetap bermain meskipun area rumput sintetis lembap, Selasa (2/1/2018). 

Ridwan Kamil, katanya, membuat masyarakat lebih berpikiran positif mengenai pemerintah dengan keterbukaannya tersebut.

Dengan sistem ini yang sudah berjalan selama 100 hari, pembangunan yang dibutuhkan rakyat akan bisa dilaksanakan, bahkan diawasi langsung.

"Beliau menumbuhkan rasa optimisme masyarakat terhadap birokrasi pemerintah, khususnya di Jawa Barat. Bahwa pembangunan provinsi akan melangkah maju," kata eksekutif muda tersebut.

Ternyata Ini Penyebab Banjir di Melong Kota Cimahi, Ratusan Warga Jadi Korban

5.Menunggu Realisasi Tol Bandung-Banjar dan Reaktivasi Jalur Kereta

Wida Handayani (31), Desa/Kecamatan/Kabupaten Ciamis.

Wida mengatakan warga sudah banyak mendengar launching berbagai program di Jabar dan menunggu realisasinya.
Warga pun berharap pembangunan tol yang menghubungkan Bandung-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar, bisa segera direalisasikan.

"Harapan tentang pembangunan tol itu yang utama agar peradaban dan perekonomian bertumbuh pesat. Dan dengan dibukanya lagi jalur kereta menuju Pangandaran agar bisa menambah pendapatan daerah dengan pesat," kata pengusaha kuliner ini.

Wida berharap rencana Pemprov Jabar menjadikan Pangandaran sebagai destinasi wisata kelas dunia harus dilaksanakan secepatnya.

Begitu juga perkembangan wisata di daerah lainnya agar meningkatkan bisa juga perekonomian di bidang restoran, hotel, dan jasa wisata, di semua daerah secara merata.

"Paling utama pariwisata harus diunggulkan dengan kearifan lokalnya, itu bisa menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Jadi harus lebih digenjot lagi semua segi elemennya karena potensi daerah Ciamis juga sebenarnya banyak," katanya.

Purwati (33), warga Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Senada dengan Wida, Purwati mengatakan jalan tol Bandung-Banjar kian dibutuhkan warga. Termasuk konektivitasnya dengan Tol Padaleunyi dan Cipularang. Diharapkan, Ridwan Kamil segera merealisasikan tol tersebut.

"Jalanan semakin macet, suami saya saja yang awalnya kalau pulang kerja dari Tangerang ke Tasikmalaya cuma butuh tujuh jam perjalanan, sekarang 15 jam saja belum sampai rumah. Macet di Bekasi dan Limbangan-Gentong mohon jadi perhatian," kata perempuan yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan tersebut.

Purwati mengatakan penanggulangan atau mitigasi bencana alam pun harus menjadi perhatian khusus tidak hanya dalam program 100 hari kerja, namun, harus dibuat sebuah grand design mengenai pembangunan sehingga tidak ada banjir atau longsor lagi di tempat yang tadinya aman.

6. Apresiasi Program Pro UMKM

Expo UMKM dan Festival Kota Layak Anak, Sabuga, Kota Bandung, Minggu (16/12/2018).
Expo UMKM dan Festival Kota Layak Anak, Sabuga, Kota Bandung, Minggu (16/12/2018). (tribunjabar/theofilus richard)

Myra Hikayat (32), Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunyingkaler, Kota Bandung

Pengusaha muda ini menyambut baik berbagai program Ridwan Kamil yang pro dunia usaha diluncurkan dalam 100 hari kerjanya sebagai Gubernur Jabar, khususnya yang mendukung pengembangan UMKM di Jabar.

"Harapannya program-program ini bisa lebih memajukan lagi UMKM di daerah-daerah. Ya dengan sering ngadain kegiatan yang melibatkan UMKM," kata Myra yang juga menyambut baik program satu pesantren satu usaha yang dilaunching Ridwan Kamil.

Dalam program selanjutnya, katanya, UMKM pun harus dikembangkan juga di tempat-tempat wisata yang sedang dikembangkan warga atau pemerintah. Aksesibilitas menuju kawasan wisata pun, katanya, harus diperbaiki sesuai janjinya sebagai gubernur provinsi pariwisata, secara bersamaan.

"Harapannya juga bisa bangun infrastruktur Jabar jadi lebih baik. Terutama di daerah-daerah yang berpeluang untuk dijadikan lokasi wisata. Jalan-jalan di daerah terpencil agar bisa dibenahi. Sama benahi birokrasi pemerintahan Jabar jadi lebih baik, lebih cepat dalam urusan administrasi. Biar birokrasi kita ada perubahan enggak terus ngikutin kaya zaman Belanda," katanya.

Hadiri Festival Kota Layak Anak dan Peluncuran Sekoper Cinta, Menteri PPPA Disambut Ratusan Anak

Gardan Bawah Tersangkut di Rel, Pikap Ini Tertabrak dan Terseret Kereta Api Sejauh 500 Meter

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved