Ini 6 Harapan Warga Muda Jawa Barat lewat 100 Hari Kerja Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul, Ada Harapanmu?
Rupanya ada beberapa program Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum yang mengena dan ditunggu-tunggu oleh warga Jabar.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Jikapun belum terasa oleh semua masyarakat, hal tersebut merupakan cerminan apa saja yang akan dikerjakan 5 tahun ke depan.
"Kayaknya, dalam 100 hari, kita enggak bisa mengaharapkan kesempuraan. Biarkan dia bekerja dulu, setidaknya kalau sudah 50 persen masa jabatannya, barulah kita bisa komentar. Tapi sudah kelihatan dia fokus ke perbaikan infrastruktur. Ide-idenya untuk membangun ini menarik dan bisa dilaksanakan, alias masuk akal," kata Dede yang bekerja di perusahaan perjalanan internasional tersebut.
Dede berharap Ridwan Kamil dapat mengembangkan bandara yang sudah dibangun di masa sebelumnya, Bandara Kertajati.
Aksesibilitas bandara dan kota di Jabar, juga rute penerbangan lokal dan internasional, katanya, harus diperbanyak untuk meningkatkan aktivitas pariwisata.
"Saya berharap penerbangan langsung Berlin-Majalengka, TXL - KJT, pengen banget terlaksana. Setidaknya Berlin - Abudhabi - Majalengka atau Hamburg - Singapura - Majalengka. Jadi enggak usah turun di Jakarta kalau mau pulang," katanya yang belum pernah pulang ke Majalengka sejak 2013 ini.
Ridwan Kamil pun diharapkan terus menggalang kerja sama dengan negara-negara lain untuk membangun Jawa Barat. Merealisasikan dan mempertahankan semua program yang telah diluncurkannya.

4. Komunikasi Langsung Lewat Medsos
Dani Nurdiana (31), Jababeka II, Kecamatan Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Menurut Dani, Ridwan Kamil telah sukses membuka komunikasi yang baik dengan warganya dalam 100 hari masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Jabar.
Hal tersebut sudah dilakukannnya sejak jadi Wali Kota Bandung.
Melalui akun resminya di media sosial, Ridwan Kamil menyerap informasi dan pengaduan warga dan ditanggapi langsung.
Hal tersebut, katanya, menunjang program yang telah diluncurkannya, yakni Jabar Quick Response atau Jabar Saber Hoax.
"Beliau sangat tahu bahwa generasi muda merupakan aset paling utama apalagi, generasi milenial. Beliau sadar meningkatnya akses internet terhadap generasi muda. Beliau dengan caranya sendiri bisa mengambil suara tanpa harus menunjukan kalau beliau seorang gubernur," katanya.
Melalui akun media sosialnya, Ridwan Kamil dinilai menjadi sangat terbuka dalam menerima masukan ataupun kritik. Hal tersebut menunjukkan komitmennya menjadi Gubernur yang merespons partisipasi warga.
"Beliau berusaha membangun perubahan supaya SDM Jawa Barat lebih maju, selain dari pemerataan pembangunan, juga dengan cara meluncurkan grand design program di beberapa kota kabupaten," katanya.