KBU Rusak Parah, Aktivis Lingkungan yang Mantan Bupati Kuningan Ini Ingatkan Soal Potensi Bahayanya
Aang Hamid, yang mengimbau warga di kawasan Bandung Raya untuk meningkatkan kewaspadaan di musim penghujan tahun ini.
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mulai tingginya curah hujan di kawasan Bandung Raya berpotensi menimbulkan banjir bandang, seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya.
Hal ini diungkapkan pegiat lingkungan hidup, Aang Hamid, yang mengimbau warga di kawasan Bandung Raya untuk meningkatkan kewaspadaan di musim penghujan tahun ini.
Mantan bupati Kuningan, ini mengatakan bahwa dalam seminggu ini terjadi dua peristiwa banjir bandang yang menghacurkan infrastruktur dan merenggut korban jiwa.
"Kejadian itu harus dijadikan pelajaran buat kita di sini. Sebab Kota Bandung tahun lalu sudah mengalami banjir bandang yang hebat dan itu tak boleh terulang kembali,” ujar Aang kepada wartawan di Bandung Rabu (7/11/2018).
• Isu Pengunduran Diri Bupati Indramayu Anna Sophanah Berembus Sejak Setahun Lalu
• Arkeolog Temukan Jalur Kereta Api Masa Sunan Gunung Djati dan Kolonial Belanda di Cirebon- Indramayu
• Ketika Lingkungan Hidup Kawasan Bandung Utara yang Dianggap Kritis Dibahas dalam Sebuah Diskusi
Aang mengatakan bahwa potensi banjir bandang di Bandung Raya, khususnya Kota Bandung dan Kota Cimahi begitu besar, sebab kawasan Bandung Utara yang seharusnya menjadi kawasan konservasi, kini kondisinya sangat mengkhawatirkan karena gundul.
Begitu juga longsor mengintai Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
“Saya miris melihat kawasan Bandung Utara yang banyak beralih fungsi dari lahan konservasi menjadi kawasan beton.
Karena itu, Pemrov Jabar, bupati dan wali kota di Bandung Raya harus segera duduk bareng mencari solusi penataan kembali Bandung Utara untuk dikembalikan ke fungsi awalnya sebagai kawasan lindung,” kata Aang.
Aang menambahkan kawasan Bandung Utara harus secepatnya dikembalikan ke fungsi semula sebagai kawasan hijau dan konservasi.
Ia mengingatkan agar tidak ada lagi ego sektoral sehingga tak ada keseragaman regulasi di kawasan Bandung Utara.
"Pemerintah di kawasan ini harus mengedukasi masyarakatnya agar sauyunan ngajaga Bandung yang kita cintai,” harap Aang. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/aang-hamid-mantan-bupati-kuningan-aktivis-lingkungan-_-1_20181108_202117.jpg)