Ratusan Hammocker Jabar Peringati Sumpah Pemuda lewat Ngagantung Sa Jabar di Batu Kuda Manglayang
Yang menarik para peserta ini mendapat edukasi dalam sharing session dari perhutani terkait sadar kawasan tentang zona-zona wilayah hutan.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Seli Andina Miranti
Wilayah-wilayah hutan mana saja yang boleh dikunjungi dan mana yang tidak boleh dirambah.
Diakuinya selama ini masih banyak orang yang belum tahu zonasi tersebut, termasuk para hammocker sehingga main asal merambah hutan dan ujung-ujungnya menimbulkan kerusakan hutan.
Dikatakannya wilayah hutan itu terbagi menjadi berbagai macam zona, mulai dari taman hutan raya, taman nasional, dan yang tertinggi hutan cagar alam.
• Intip Serunya Tradisi Ruwatan dan Perang Tomat yang Masih Warga Cikareumbi Jaga Ini
Nah cagar alam ini hanya boleh dimasuki untuk kepentingan penelitian dan pendidikan saja.
Jadi jika ada orang-orang yang masuk dengan tidak ada dua kepentingan tersebut itu artinya sudah melanggar hukum.
"Untuk menghindari kerusakan dan menyadarkan teman-teman kita semua bahwa tidak semua tempat indah itu boleh dijadikan tempat main. Kita (hammocker) harus sadar lingkungan dan ikut menjaga kelestarian hutan," pungkasnya.
Sementara Kepala Administratur Perhutani KPH Bandung Utara Komarudin menuturkan dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda ini dirinya berharap para peserta yang didominasi oleh para kaum muda ini dapat berkomitmen untuk bersama-sama menjaga dan menyelamatkan lingkungan terutama hutan.
"Saya berharap dalam sumpah pemuda ini ada satu sumpah lagi dimana para pemuda-pemudi ini bersumpah untuk ikut menyelamatkan lingkungan terutama kawasan hutan," katanya ditemui di lokasi kemarin malam.
Kawasan hutan memiliki peran yang sangat strategis untuk keberlangsungan hidup masyarakat yang berada di bawahnya.
Hutan berfungsi sebagai life support system penyangga kehidupan manusia.
"Hutan ini bisa memberikan oksigen dan udara yang bersih, satu pohon bisa dihirup oleh dua orang perhari. Dan bisa menyimpan cadangan air di musim hujan dan di musim kemarau bisa melepaskan air yang dapat digunakan oleh masyarakat," tuturnya.
Diakuinya dari pembukaan kawasan hutan sebagai tempat wisata dan camping ground ini memberi sedikit dampak. Masih ada dari perambah hutan yang kadang-kadang tidak bertanggung jawab dengan lalai membuang sampah sembarangan.
• Jumlah Bidan di Sumedang Mengalami Peningkatan, Kapasitas Poned Akan Ditingkatkan
Atau menebang pohon untuk kebutuhan kayu bakar, dan lupa memadamkan api yang bisa membahayakan kawasan hutan.
"Saya berharap kedepan mereka bisa turut membantu perhutani bertangung jawab melestarikan kawasan hutan. Karena kalau perhutani sendiri tidak bisa menjaga hutan sendirian perlu keterlibatan berbagai unsur masyarakat terutama pemuda pemudi generasi penerus bangsa ini," pungkasnya.
• Diskon 50 Persen untuk Semua Produk, Rabbani Men Diserbu Pengunjung