Insiden Pembakaran Bendera di Garut
Ridwan Kamil Sarankan Pembakar Bendera di Garut Segera Meminta Maaf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sangat menyesalkan pembakaran bendera yang tertera kalimat.... Sarankan Pembakar segera minta maaf
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Heboh Video Pembakaran Bendera
Video aksi pembakaran bendera hitam bertuliskan aksara arab ramai beredar.
Diduga kejadian tersebut terjadi di Alun-alun Limbangan, Garut pada perayaan Hari Santri Nasional.
Dalam video yang beredar dengan durasi 2,04 menit itu, tampak orang yang memakai seragam Banser membakar bendera berwarna hitam yang bertuliskan aksara arab, atau bendera yang biasa digunakan Organisasi Massa Hizbut Thahrir Indonesia yang sudah dilarang oleh pemerintah.
Terlihat pula ada seseorang yang memakai kaus hitam dan terdapat tulisan Banser Garut.
• Dua Pejabat KBB Menangis di Persidangan, Aliran Gratifikasi Terungkap Antara Lain untuk Bayar Survei
Sejumlah orang berteriak dan meminta bendera tersebut dibakar sampai habis.
Kemudian bendera bersamaan dengan ikat kepala berwarna hitam yang juga bertuliskan aksara arab itu pun dibakar.
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, menyebut kasus pembakaran itu kini sedang ditangani.
Pihaknya sedang berkoordinasi dengan Ketua NU dan Banser Garut terkait aksi pembakaran bendera.
• Ribuan Santri Buntet Ziarahi Makam KH Abbas Abdul Jamil, Pencetus Perlawanan Terhadap Sekutu
"Saya sedang berada di Limbangan. Sedang koordinasi dengan NU dan Banser," kata Budi saat dihubungi, Senin (22/10/2018).
Menurut Budi, maksud pembakaran bendera oleh oknum Banser itu untuk membakar atribut ormas HTI yang sudah dilarang pemerintah pusat.
"Saya imbau warga Garut untuk tetap tenang dan tidak resah. Kami sedang tangani kasus ini," ucapnya.