Suporter Tewas di GBLA
Remaja Lulusan SD yang Ikut Keroyok Haringga Sirila Tak Pernah Main Jauh dari Rumah
Ika mengatakan terakhir aktivitas keseharian anaknya tersebut adalah membantu suaminya berjualan bensin eceran di Pom Mini.
Penulis: Ery Chandra | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Remaja lulusan Sekolah Dasar (SD), DFA (16) yang terlibat aksi pengeroyokan yang menewaskan anggota Jakmania Haringga Sirila (23) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam kesehariannya membantu orangtuanya berjualan bensin eceran.
Hal itu disampaikan oleh Ibu pelaku pengeroyokan berinisial DFA, Ika Wartika (37), mengatakan sejak menyelesaikan pendidikan SD, anak pertamanya dari dua bersaudara itu tidak berminat untuk terus melanjutkan lagi ke jenjang yang lebih tinggi.
"Dia enggak mau meneruskan lagi pas sempat masuk pesantren di Soreang, Kabupaten Bandung. Kami orangtua tidak bisa memaksa saat itu," ujar Ika, di kediamannya, Jalan Situ Gunting RT.07/01, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Senin (24/9/2018).
Ika mengatakan terakhir aktivitas keseharian anaknya tersebut adalah membantu suaminya berjualan bensin eceran di Pom Mini.
"Secara gantian sama bapaknya kalau menunggu pom mini. Enggak pernah main jauh-jauh hanya di sekitar sini dan membantu berjualan bensin," ujar Ika.(*)
