Serangan Bom di Surabaya
Pihak Keluarga Ikhlas Melepas Kepergian Ciska Edi Handoko, Berikut Sosok Korban di Mata Putrinya
Melisa mengatakan, pihak keluarga merasa sangat kehilangan atas kepergian Ciska. Namun, ia . . .
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Suara Melisa Saraswati Surjadi (30) terdengar lirih.
Mata wanita yang mengenakan baju hitam itu tampak memerah.
Sesekali air matanya juga terlihat mengalir di kedua pipinya.
"Biarin Mamah sekarang tenang, minta doanya saja," kata Melisa Saraswati Surjadi saat ditemui di Rumah Duka The Golden Gate, Jalan Brigjend Dharsono By Pass, Kota Cirebon, Selasa (15/5/2018) malam.
Baca: Ikut Ibadah di Gereja, Pria Ini Difoto dan Diviralkan sebagai Terduga Teroris, Ini Fakta Sebenarnya
Baca: VIDEO: Tarian Tradisional, Kidung, dan Pencak Silat Warnai Pesona Kebon Awi
Melisa merupakan putri kedua dari pasangan Oki Budijanto Surjadi (58) dan Ciska Edi Handoko (56).
Ciska ialah satu korban bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Warga Jalan Pagongan, Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, itu bersama kerabatnya Legita Liem (56) menjadi korban dalam peristiwa nahas tersebut.
Kadir Ungkap Kondisi Terakhir Gogon Srimulat Sebelum Meninggal, Muncul Tanda-tanda 'Mematikan' https://t.co/6qHzEGH3ma via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 15, 2018
Melisa mengatakan, pihak keluarga merasa sangat kehilangan atas kepergian Ciska.
Namun, ia mengaku ikhlas atas kejadian yang menimpa ibu kandungnya.
"Mungkin sudah jalannya seperti itu, kami ikhlas menerima apa yang sudah digariskan oleh Tuhan," ujar Melisa Saraswati Surjadi.
Saat itu, kata-kata Melisa sempat terhenti.
Ia tampak masih syok setelah kepergian ibunya.
Gara-gara Kaos '2019 Ganti Presiden', Debat Kedua Pilgub Jabar Berakhir Ricuh https://t.co/opUCP2erR7 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 15, 2018
Setelah Melisa terlihat kembali tenang, Tribun Jabar mencoba bertanya seperti apa sosok Ciska di mata keluarga.
Secara spontan dan pandangan matanya yang tampak kosong, Melisa tegas menjawab, "lampu."
Jawaban yang cukup singkat, namun tampak sarat akan makna.
"Saya juga enggak tahu tanpa Mamah ke depannya bakal seperti apa," kata Melisa Saraswati Surjadi.
Selain itu, Melisa juga tak menuntut apapun, baik kepada pelaku bom bunuh diri maupun pemerintah.
Ia mengaku pasrah atas persitiwa yang menimpa keluarganya itu.
Baca: Satu Anak Anton Tolak jadi Teroris, Ternyata Begini Cara Orang Tuanya dalam Mendoktrin
Baca: Ketika Jajaran Kepolisian Mendatangi Sekolah Santa Angela Bandung
"Saya cuma ingin damai. Tidak mau menuntut apa-apa kepada siapapun," ujar Melisa Saraswati Surjadi.
Bagi semua pihak yang mengenal Ciska, Melisa juga meminta agar dibukakan pintu maaf selebar-lebarnya.
Jika ada yang masih kurang berkenan, maka Melisa meminta segera menghubungi pihak keluarganya.
Saat kejadian, Ciska dan Surjadi tengah mengikuti pameran batik di Mall Gandaria City sejak 8 Mei 2018.
Keduanya merintis bisnis batik bersama dan mengusung brand Oemah Batik Cirebon.
Mereka juga kerap mengikuti pameran di berbagai kota di Indonesia.
Baca: Skuat Persib Bandung Gelar Munggahan di Rumah Haji Umuh, Mario Gomez Tak Hadir
Baca: Buka Suara Soal Bom di Surabaya, Deddy Corbuzier Kutip Ayat Alquran, Netter Beri Pujian
"Nanti tanggal 19 Mei 2018 juga ada jadwal pameran lagi di Surabaya," kata Melisa Saraswati Surjadi.
Jenazah Ciska Edi Handoko tiba di Rumah Duka The Golden Gate kira-kira pukul 18.16 WIB.
Saat memasuki ruang persemayaman, para kerabat korban tampak menitikkan air mata.

Rencananya, jenazah Ciska Edi Handoko akan dikebumikan di Pemakaman Sasono Mulyo, Penggung, Kota Cirebon, pada Rabu (16/5/2018).
Sementara jenazah korban lainnya, Legita Liem (56), diterbangkan langsung dari Surabaya ke Tangerang dan disemayamkan di Rumah Duka Oasis Tangerang.
Selanjutnya jenazah Legita Liem akan dikremasi pada Rabu (16/5/2018) kira-kira pukul 11.00 WIB. (*)