Go-Jek Akan Berikan Hukuman kepada Drivernya yang Pelihara 'Tuyul'

Istilah "tuyul" dalam layanan ojek online memang sangat merugikan perusahaan sekaligus konsumen.

Editor: Yudha Maulana
Reska K Nistanto/KOMPAS.com
Kantor Go-Jek Indonesia 

Secara otomatis kendaraan yang terlihat pada GPS di aplikasi bergerak seolah-olah tengah melayani penumpang.

Baca: Nurul Arifin Kepanasan Saat Berkampanye di Cihaurgeulis, Udah Dulu Pak, Ini Panas Pisan

Platform aplikasi layanan transportasi GO-JEK melakukan sosialisasi kebijakan #HapusTuyul atau hapus aplikasi GPS palsu.

Kebijakan ini menjawab aspirasi mitra driver terkait dengan masalah yang sering mereka hadapi dalam mendapatkan order dari pelanggan.

Karena imbas untuk pelanggan adalah waktu tunggu yang lebih lama karena posisi driver yang tidak sesuai atau tidak pada tempat yang terlihat di GPS.

Michael Say, VP Corporate Communications GO-JEK mengatakan, mitra merupakan tulang punggung bagi GO-JEK.

"Mereka bekerja begitu keras siang dan malam demi membantu jutaan warga Indonesia setiap harinya. Maka dari itu, kenyamanan mitra dalam bekerja dan mendapatkan order merupakan salah satu prioritas utama kami," kata Michael usai memberikan sosialisasi kepada mitra driver di Surabaya, Rabu (21/3/2018).

Baca: Ngeri, Begini Bahayanya Cacing yang Ada di Ikan Sarden Ini, Kenali Gejalanya Pada Tubuh!

Pihaknya memahami hal ini dan mengembangkan sistem untuk mendeteksi keberadaan aplikasi tuyul atau GPS palsu di HP mitra. Penggunaan aplikasi tuyul, merupakan tindakan curang yang akan merugikan mitra sendiri dan juga mitra lainnya yang bekerja dengan jujur.

Beberapa oknum mitra menggunakan aplikasi tuyul untuk mendapatkan keuntungan dengan cara tidak adil.

Padahal, dengan menggunakan GPS palsu di aplikasi GO-JEK justru akan membahayakan data dari akun mitra tersebut.

“Pengunaan aplikasi juga membuat HP mitra rentan terhadap program-program jahat yang bisa dibawa oleh aplikasi tuyul,” kata Michael.

Dia melanjutkan, di GO-JEK selalu menjunjung tinggi kejujuran dan pihaknya berharap para mitra driver juga dapat senantiasa jujur serta menghargai keadilan dan kesetaraan.


"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada semua mitra driver yang masih memasang aplikasi tuyul untuk segera menghapus aplikasi tersebut," lanjut Michael.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved