Go-Jek Akan Berikan Hukuman kepada Drivernya yang Pelihara 'Tuyul'
Istilah "tuyul" dalam layanan ojek online memang sangat merugikan perusahaan sekaligus konsumen.
Kebijakan #HapusTuyul akan diberlakukan secara bertahap terlebih dahulu ke beberapa kota termasuk kota Surabaya.
Fathia Syarif, Strategic Regional GO-JEK East Java Bali Nusra menjelaskan, sebelum melakukan implementasi kebijakan #HapusTuyul, GO-JEK akan mengirimkan notifikasi ke HP mitra yang menggunakan aplikasi tuyul.
“Dengan pengiriman notifikasi ini, kami memberikan kesempatan kepada para mitra untuk kembali bekerja dengan jujur. Kami sadar mungkin beberapa mitra tidak paham bahwa pemanfaatan aplikasi tuyul ini termasuk tindakan curang yang tidak diperbolehkan di GO-JEK,” kata Fathia.
Melalui kebijakan itu, pihaknya tidak serta merta menjatuhkan sanksi bagi para mitra yang memiliki GPS palsu. Akan tetapi memberi kesempatan kepada mereka untuk bersama-sama menjunjung tinggi nilai kejujuran dan keadilan dalam lingkungan kerja.
Mitra driver yang masih memasang dan memanfaatkan aplikasi tuyul setelah masa sosialisasi, akan mendapatkan sanksi sesuai dengan kode etik yang berlaku.
"Untuk wilayah Surabaya, kami memberikan waktu tujuh hari maksimal setelah sosialisasi untuk segera menghapus aplikasi GPS palsu ini," kata Michael.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ini yang Bakal Dilakukan Gojek Jika Drivernya Ketahuan Pelihara Tuyul
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/kantor-go-jek-gojek_20160214_155400.jpg)