5 Curhatan Pedagang Daging Ayam di Pasar Cihaurgeulis, Saat Harga Dagangannya Naik

Melalui tulisan ini, Tribun Jabar merangkum keluhan dan curahan hati pedagang daging ayam potong di Pasar Cihaurgeulis pada Senin (22/1/2018).

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Yudha Maulana
TRIBUNJABAR.CO.ID/YONGKY YULIUS
Lilis (47) seorang pedagang daging ayam potong di Pasar Cihaurgeulis, Kota Bandung mengeluhkan pendapatan kotornya menurun semenjak harga daging ayam naik, Senin (22/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Akibat dari kenaikan harga, sejumlah pedagang daging ayam potong di Pasar Cihaurgeulis, Kota Bandung, mengeluhkan beberapa hal.

Per 22 Januari 2018, harga daging ayam potong di pasar itu mencapai Rp 37-38 ribu per kilogramnya.

Melalui tulisan ini, Tribun Jabar merangkum keluhan dan curahan hati pedagang daging ayam potong di Pasar Cihaurgeulis pada Senin (22/1/2018).

Baca: Setnov Punya Catatan Khusus soal Bagi-bagi Uang di DPR

1. Ambil Untung Sedikit

Supri (55), seorang pedagang, menjelaskan, dari bandar, harga ayam per ekornya sekarang adalah Rp 24 ribu.

Satu kilogram daging ayam potong, sambungnya, didapat dari 1,3 atau 1,4 ekor ayam.

"Jadi, modalnya, dalam satu kilogram ayam itu sekarang berada di kisaran Rp 34-35 ribu per kilogramnya. Makanya sekarang kami jual Rp 37-38 ribu," kata pria yang mengenakan kaus berwarna biru tua ini.

2. Pendapatan Kotor Menurun

Lilis (47) seorang pedagang daging ayam potong di Pasar Cihaurgeulis mengeluhkan pendapatan kotornya menurun semenjak harga daging ayam naik.

Sebelum harga mencapai Rp 38-40 ribu per kilogramnya, dalam sehari, perempuan berkerudung ini mengaku bisa mendapatkan pendapatan kotor di angka Rp 1-1,2 juta per harinya.

Sekarang, saat harga daging ayam potong di kisaran Rp 38 ribu per kilogramnya, Lilis mengaku hanya bisa mengantongi pendapatan kotor Rp 900 ribu saja.

Beberapa pelanggannya, lanjutnya, sebelum kenaikan harga, biasanya membeli sebanyak lima kilogram daging ayam seharinya.

Sekarang, saat harga tinggi, pelanggannya itu hanya membeli 2-3 kilogram daging ayam potong saja.

Baca: Patahkan Rumor Gabung Persib Bandung, Robin van Persie Gabung Tim Asal Belanda

Baca: Pemulung Digelandang Polisi Setelah Tepergok Warga Curi Uang di Kotak Amal Masjid

3. Tak Jadi Ikut Aksi Mogok

Sejumlah pedagang daging ayam potong di Pasar Cihaurgeulis, Kota Bandung tak jadi melakukan aksi mogok pada Jumat (19/1/2018).

Padahal, pada Kamis (18/1/2018) sejumlah pedagang mengaku sudah berencana akan ikut aksi itu.

Lilis (47) dan Oman (56) sama-sama mengatakan, mereka tak jadi ikut aksi mogok karena kedatangan tim dari Satgas Pangan Polda Jabar, pada Kamis (18/1/2018).

Pedagang, lanjutnya, oleh Satgas itu diimbau untuk tetap berjualan dan tak terpengaruh surat edaran yang memerintahkan ikut aksi mogok.

Jika ada surat edaran aksi mogok lagi pun, Lilis dan Oman mengaku sama-sama tak akan ikut.

4. Bandar Tetap Menerima Pembelian

Lilis (47), mengatakan, bandar yang biasa menjadi langganan pedagang daging ayam potong di Pasar Cihaurgeulis pun tak menyetop penjualan.

"Bandarnya mungkin kasihan juga dengan pedagang. Makanya bandar tak berhenti berjualan, kami jadi bisa tetap berjualan," kata perempuan berkerudung ini sembari memotong daging ayam.

Hal ini jelas berbeda dengan pedagang daging ayam potong di Pasar Kiaracondong, Bandung.

Saat ditemui Tribun Jabar pada Sabtu (20/1/2018), Asep (35) yang merupakan pedagang di pasar itu, mengatakan, tak dikirimnya daging ayam dari bandar terjadi pada Jumat (19/1/2018).

Akibatnya, mereka berdua tak bisa berjualan pada hari itu.

Baca: TERPOPULER PERSIB: Peluang Persib Lolos Piala Presiden hingga Buru Eks Timnas U-19

Baca: ZU Mengaku Tak Berselera Lagi pada Istrinya, Penggantinya Membuat Dia Harus Masuk Penjara

5. Imbau Masyarakat Tak Berlebihan Konsumsi Daging Ayam

Saat harga daging ayam naik, Supri (55), seorang pedagang daging ayam potong di Pasar Cihaurgeulis, Kota Bandung, mengimbau masyarakat tak terlebihan mengkonsumsi daging ayam.

"Kalau masyarakat bisa mengontrol dan tak berlebihan beli atau mengkonsumsi daging ayam, pasti harga berangsur-angsur turun," kata pria yang sudah berjualan di pasar itu sejak tahun 1979.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved