Menristekdikti Akui Masih Sedikit Perguruan Tinggi yang Laksanakan PBN, Ini Upaya Mengatasinya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri

TRIBUNJABAR.CO.ID, TASIKMALAYA - Menteri riset, teknologi, dan pendidikan tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir juga berharap program pendidikan bela negara (PBN) bisa diterapkan di seluruh universitas negeri yang ada di Indonesia.

Hal tersebut di sampaikan Mohamad Nasir seusai upacara pembukaan pendidikan bela negara ke 32 tahun 2017/2018 di Universitas Siliwangi, Kota Tasikmalaya, Senin siang (8/1/2018).

Menurutnya, pendidikan bela negara di perguruan tinggi harus diterapakan untuk mendorong mahasiswa Indonesia lebih mencintai tanah air.

"PBN itu penting sekali untuk meningkatkan wawasan berkebangsaan dan bela negara supaya mahasiswa Indonesia cinta tanah air," tutur Menteri Nasir.

Baca: Sekda Garut Mengundurkan Diri, Bupati Rudy Gunawan Tanggapi Seperti Ini

Lewat program ini diharapkan mahasiswa bisa memelihara kebersamaan, tetap bersatu ditengah perbedaan memegang teguh Pancasila, UUD 45 dan kembali pada semboyan Bhineka Tunggal Ika disamping pendidikan ilmu pengetahuan, terang pria yang mengenakan kaus warna puitih siang ini.

Menurut Nasir, selain perguruan tinggi negeri jajarannya berupaya mengajak serta perguruan tinggi swasta untuk menerapakan PBN di kampus-kampus.

"Perguruan tinggi swasta pun juga kami undang untuk melakukan program PBN ini," ujarnya.

Pemain ini Pilih Boca Juniors Ketimbang Persib hingga Fans Ingin Persib Datangkan Striker Lokal https://t.co/7gWXsKGK5w via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 8, 2018

Masih menurut Menristekdikti, perguruan tinggi negeri yang sekarang sudah melaksanakan program ini memang baru sedikit.

Namun secara umum di tahun 2017 kemarin hampir sebagian perguruan tinggi sudah menerapkan PBN, bila dibanding tahun sebelumnya ada peningkatan.

Kedepannya menristekdikti akan menganjurkan untuk mewajibkan melakukan PBN di perguruan tinggi negeri seluruh indonesia dari aceh hingga papua. (*)