Difteri Ternyata Tak Mengenal Usia, Orang Dewasa Perlu Divaksin Ulang, Begini Caranya!
Lantas, mengapa orang dewasa yang pernah divaksin difteri perlu divaksin ulang?
Penulis: Widia Lestari | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.CO.ID - Kasus penyebaran penyakit difteri masih tetap harus diwaspadai bagi semua kalangan.
Penyakit mematikan ini menular dan berdampak secara signifikan.
Dilansir Tribunjabar.co.id, dari Doktersehat, Sitti Hikmawatty, Komisioner Bidang Kesehatan KPAI menyebutkan, hingga saat ini ada 43 anak harus meregang nyawa akibat terserang difteri.
Sebagian besar di antaranya, anak berusia di bawah lima tahun.
Penting! Inilah Pengalihan Arus Lalu Lintas saat Malam Tahun Baru https://t.co/9wXhBnsV6h via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 30, 2017
Kasus difteri ini, bahkan terhitung mencapai 780 kasus di Indonesia.
Hal inilah yang menyebabkan dikeluarkannya Kejadian Luar biasa (KLB) di berbagai tempat.
Baca: Dengan Leher Nyaris Putus Digorok Siswi SMA, VS Mencari Pertolongan tapi Sayang Kehabisan Darah
Namun bakteri penyerang difteri ini tak hanya mengintai anak-anak, orang dewasa pun rentan terjangkit difteri.
Apalagi bagi orang yang merasa belum divaksin difteri.
Orang yang pernah divaksin pun bahkan masih rentan tertular penyakit berbahaya ini.
Baca: Mantap Maju ke Pilwalkot Bandung, Nurul Arifin Mulai Rancang Program
Dilansir Tribunjabar.co.id dari Tribunnews.com, Ahli Imunologi Universitas Indonesia menjelaskan, imunisasi difteri untuk orang dewasa tetap diperlukan, sebagai upaya pencegahan sekaligus perlindungan.
Bagi orang dewasa, vaksin difteri diutamakan di daerah yang mengalami kejadian luar biasa difteri.
Baca: Golkar Gelar Konsolidasi Antar Partai Jelang Pilwalkot Bandung, Nurul: Ini Bukan Upaya Curi Start
Vaksin untuk orang dewasa ini dibedakan menjadi dua jenis.
Pertama, orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksinasi, harus divaksin tiga kali.
Kedua, orang dewasa yang pernah divaksin, perlu divaksin lagi satu kali.
Mario Gomez Yakin Victor Igbonefo Gabung Persib https://t.co/4IwzdFvyVS via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 30, 2017
Lantas, mengapa orang dewasa yang pernah divaksin difteri perlu divaksin ulang?
Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan karena bisa jadi sistem kekebalan tubuh Anda terhadap difteri menurun dari waktu ke waktu.
Ingatlah kembali apakah Anda sudah divaksin secara lengkap?
Baca: Video: Ini Dia Sate Kelinci Pa Sapri di Lembang yang Menggoyang Lidah
Perlu Anda ketahui, vaksin difteri untuk orang dewasa adalah vaksin Td/Tdap.
Dilansir Tribunjbar.co.id dari Hellosehat, vaksin ini menggunakan komponen pertusis aseluler.
Komponen ini merupakan bakteri pertusis yang dibuat tidak aktif.
Baca: Golkar Gelar Konsolidasi Antar Partai Jelang Pilwalkot Bandung, Nurul: Ini Bukan Upaya Curi Start
Tidak aktifnya bakteri pertusis ini bisa membuat tubuh Anda jarang menderita demam.
Vaksin ini bisa bekerja untuk melawan proses penularan bakteri penyebab difteri, yakni Corynebacterium.
Penularan bakteri ini terjadi karena partikel udara melalui batuk, bersin, atau tertawa.
Baca: Tertarik Mencoba Idli, Paneer dan Makanan India Lainnya? Mampirlah ke Indian Food Festival
Bakteri ini menyerang amandel, tenggorokan, hidung, dan kulit.
Jika tertular, gejala penyakit yang timbul berupa radang tenggorokan.
Tak berhenti di situ, penyakit ini bahkan menyebabkan gangguan pernapasan.
Baca: Sadis! Anak ABG Ini Tega Habisi Nyawa Kawan Bermainnya, Padahal Cuma Ditanya Soal Bedak
Semakin parah serangan bakteri ini, maka akan mengakibatkan kematian.
Oleh karena itu, penting bagi orang dewasa untuk melakukan vaksin difteri.
Vaksin ini harus segera dilakukan agar sistem kekebalan tubuh meningkat sehingga terhindar dari penularan penyakit.
Beredar Video Akad Nikah Vicky Prasetyo dan Angel Lelga, Netter Temukan Kejanggalan Saat Ijab Kabul https://t.co/XueIj30uA3 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 30, 2017