Kisah Ceu Eulis, 20 Tahun Menjanda, Banting Tulang Menjadi PRT Sampai Jadi Penjual Nasi Kuning
Fisiknya yang sudah menua setiap hari mendorong gerobak roda bermuatan nasi kuning dan dibawanya. . .
Sementara saat menceritakan keluarganya, diakatakan Eulis, kakaknya, Ratna (63), sudah empat bulan tidak bekerja dan menderita sakit komplikasi.
Anak Ratna, juga belum mendapat pekerjaan.
Selama empat bulan terakhir Ratna dan anaknya hidup bersama dari penghasilan nasi Kuning Eulis.
Suami Eulis meninggal 20 tahun yang lalu.
Eulis tinggal mempunyai satu anak, anaknya meninggal satu.
“semenjak anak meninggal saya harus mandiri,” ujar Eulis.
Anak Eulis yang masih hidup juga belum bekerja tetap, terkadang Eulis menyisihkan uang untuk cucunya.
Kini penghasilan Eulis tidak menentu, musim hujan membuatnya berjualan hanya sampai kira-kira pukul 11.00.
“Saya sering sekali hidup susah, bantuan beras pengganti raskin juga saya belum pernah dapat,” ujar Eulis.
Modal berjualan nasi kuning merupakan pinjaman dari pedagang pasar.
Eulis biasanya mendapat pinjaman kerupuk, beras, bumbu dan sebagainya.
Setelah mendapatkan uang, Eulis segera membayarnya.
“Di pasar yang penting benar jualannya Insyaallah bisa dapat pinjaman,” ujar Eulis.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/eulis_20171127_165213.jpg)