Berawal dari 2 Ekor Sapi, Peternak Ini Jadi Jutawan. Begini Lika-Liku Usahanya
Aep memiliki pengalaman inspiratif yang mungkin patut dicontoh peternak lain, terutama generasi muda
Penulis: Cipta Permana | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Karena itu, ia pun mencoba peruntungan lainnya dengan mencoba berbagai pekerjaan serabutan, mulai dari kondektur angkutan umum, hingga menjadi tukang ojek di wilayahnya.
Semua itu dilaluinya hingga akhirnya ia melihat kedua orang tuanya sudah sangat kepayahan dalam mengurusi ternak-ternak sapinya.
Raisa-Bella Lepas ke Tangan Asing, Giliran Jokowi Lepaskan 'Aset Berharganya' ke Tangan Pemuda Ini https://t.co/UeFXdMH1hl via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 12, 2017
Bahkan, orangtuanya kerapkali jatuh sakit dan berencana melepas semua ternaknya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Melihat kondisi itu, Aep pun tergerak untuk meneruskan pekerjaan kedua orangtuanya apalagi ia merupakan anak laki-laki paling besar di keluarganya.
Ia mulai diberikan modal awal dua ekor sapi perah betina oleh orang tuanya yang kemudian berkembang menjadi enam ekor sapi yang masing-masing produksi susu hanya berkisar 7-8 liter per hari.
Tiga kali sehari, Aep sendirian harus mencari rumput segar di lahan terbuka, kebun atau bahkan hutan yang berjarak 1,5 - 2 km dari rumahnya.
Baca: Reaksi Pemain Persib Bandung Soal Koreo Save Rohingya yang Berbuah Ancaman Sanksi
Rumput-rumput itu ia angkut menggunakan sepeda motor. Kadang-kadang, ia menumpang kepada kendaraan lain yang melintas di sekitar tempatnya mencari pakan apabila jumlah pakan yang dibutuhkan sangatlah banyak.
Setiap hari Aep harus mulai mencari pakan ternaknya sejak subuh dan pulang pada siang hari.
Menurutnya, saat subuh rumput memiliki kualitas rumput yang masih segar.
Perjuangannya tersebut, hingga kini masih ia lakukan, seiring terus bertambahnya jumlah ternaknya, saat sapi perahnya berjumlah hingga 20 ekor.
Kini, ia pun membutuhkan sedikitnya 40 kilogram rumput setiap hari. Namun, ia tak lagi sendirian menjadi rumput tapi dibantu putra, Andri (22).
Disamakan dengan Nindy Pakai Piyama, Girls Squad Justru Panen Pujian: Ini Cantik, Bukan Upil Naruto https://t.co/Ua0Z6GXDSn via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 12, 2017
"Kalau sekarang biasanya suka bareng-bareng sama peternak lain nyari hijauannya (pakan rumput) atau juga bapak dibantu sama Andri," ujar Aep yang merupakan peternak binaan Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) kepada Tribun di Desa Sukawana, Kecamatan Pangelangan, Kabupaten Bandung, Kamis (7/9/2017).