Tiga Mahasiswa Itenas Hilang
Tiga Mahasiswa Itenas yang Hilang di Pantai Sukabumi Belum Ditemukan
Tiga mahasiswa Institut Teknologi Nasional (Itenas) Jurusan Teknik Sipil yang dikabarkan hilang tenggelam saat liburan di Pantai Batununggul
BANDUNG,TRIBUN.CO.ID - Tiga mahasiswa Institut Teknologi Nasional (Itenas) Jurusan Teknik Sipil yang dikabarkan hilang tenggelam saat liburan di Pantai Batununggul, Sukabumi, pada Senin (26/12/2016), hingga hari kedua ini masih belum dapat ditemukan oleh tim SAR.
Menurut Rektor Institut Teknik Nasional (Itenas), Dr Imam Aschuri Ir MT, berdasarkan perkembangan informasi terakhir yang diterima dari tim SAR, pencarian ketiga mahasiswa tersebut masih belum menemukan titik terang.
Diakui Imam, sejak Senin (26/12/2016), pihak kampus sudah mengirim perwakilan, yakni staf kemahasiwaan untuk berkoordinasi secara langsung dengan tim SAR dan Kepolisian. Tujuannya agar semua informasi yang berkembang tidak ada kesimpang siuran.
"Kalau ada informasi sudah ditemukan pastilah segera menghubungi saya terlebih dahulu, karena pihak kampus sudah mengirimkan perwakilan untuk terus memberikan keakuratan berita dari tempat kejadian," ujarnya kepada Tribun saat ditemui di ruang Rektor Itenas, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung. Selasa (27/12)
Diakui Imam, saat ini ke -15 mahasiswa yang selamat diminta untuk segera pulang
dan saat ini dalam perjalanan untuk kembali ke Bandung menggunakan mobil. Menurutnya pihak kampus telah memfasilitasi kepulangan mereka.
"Mereka sudah dalam perjalanan, karena berangkat dari Ujung Genteng itu jam 10 atau 11 siang tadi dan diperkirakan sampai sini kira-kira jam tujuh atau delapan malam, karena perjalanan kira-kira delapan hingga sembilan jam," Ucapnya.
Apalagi saat pencarian di waktu magrib kemarin, Lanjut Imam kondisinya hujan lebat, sehingga pencarian ketiganya terpaksa dihentikan, dan dilanjutkan hari ini.
"Kita kirimkan perwakilan itenas agar segala informasi itu benar adanya, karena saya juga sempat mendapatkan kabar bahwa mereka sudah ditemukan, setelah ditelusuri ternyata berita itu bohong, dan saat ini yang saya percaya hanyalah kabar dari staf kami dan basarnas disana," kata Imam
Imam menambahkan, sejak selasa (27/12/2016) pagi tadi, pihak Itenas telah kembali mengirimkan wakil rektor bidang kemahasiswaan dan ketua jurusan teknik sipil. Kebetulan rombongan mahasiswa ini 17 orang merupakan mahasiswa Itenas jurusan teknik sipil, tapi satu orang dari mereka itu bukan.
"Satu orang itu dulu pernah di Itenas, cuma mungkin karena pindah kampus, tapi tetap menjalin komunikasi dengan mahasiswa yang lain, sehingga ikutlah dia beserta rombongan," ujarnya.
Disingunggung mengenai kegiatan ini diketahui oleh pihak kampus, Imam menjawab kegiatan yang dilakukan para mahasiwanya tersebut merupakan kegiatan pribadi dan tidak ada ikatan dengan pihak kampus.
"Kegiatan ini murni liburan yang dilakukan para mahasiswa, mungkin kalau saya lihat kronologisnya, anak-anak selesai perkuliahan sejak jumat dan ingin refreshing maka berangkatlah mereka dihari sabtu. Saya juga sudah cek agenda di prodi teknik sipil tidak ada kegiatan apapun yang berkenaan dengan yang dilakukan oleh para mahasiswa,"
Imam menyampaikan saat ini sejumlah mahasiswa beserta dosen dan karyawan akan menggelar kegiatan doa bersama untuk mendoakan ketiganya agar segera ditemukan dalam keadaan selamat.
"Nanti kita akan gelar doa bersama di masjid kami setelah sholat ashar ini, untuk keselamatan ketiga mahasiswa yang terkena musibah, dan saya masih berharap mereka akan tetap selamat. Kami juga meminta agar keluarga korban juga untuk terus mendoakan keselamatan ketiganya," ujar Imam (dd)
