Mengenal Tindakan Induksi Pada Proses Persalinan, Wajib Baca!

Jika setelah tanggal perkiraan kelahiran bayi Anda belum juga menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan, maka. . .

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Dedy Herdiana
NET
Ilustrasi 

Risiko infeksi meninggi ketika air ketuban Anda telah pecah lebih dari 1 hari dan belum bersalin. Pada situasi ini, Anda biasanya membutuhkan operasi caesar. Pemberian opsi induksi akan berbeda pada berbagai usia kehamilan:

-Jika air ketuban pecah pada usia kehamilan kurang dari 34 minggu, induksi hanya akan ditawarkan jika ada faktor lain yang menegaskan bahwa pilihan tersebut adalah jalan terbaik.

-Jika ketuban pecah pada kehamilan 34-37 minggu, opsi induksi tersedia bagi Anda.

Tapi diskusikan hal ini terlebih dahulu dengan dokter kandungan Anda.

-Jika air ketuban pecah setelah kehamilan 37 minggu, umumnya Anda akan ditawarkan induksi atau manajemen kehamilan.

Pilihan kedua dilakukan dengan memonitor kondisi bayi dalam kandungan.

Jika dinyatakan sehat, maka persalinan dapat tetap dilakukan dengan proses normal.

Jika kandungan Anda melewati waktu perkiraan persalinan.

Jika bayi belum juga ada tanda-tanda akan keluar saat kandungan Anda telah melebihi 42 minggu, maka risiko bayi meninggal dalam kandungan dan masalah lain akan makin tinggi.

Saat inilah induksi biasanya ditawarkan.

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan.

Jika Anda mengidap penyakit tertentu, seperti praeklamsia atau diabetes yang mungkin berdampak kepada kondisi dan pertumbuhan bayi, dokter akan menawarkan opsi induksi demi kesehatan Anda dan bayi.

Induksi juga dapat ditawarkan pada kondisi tertentu lainnya, seperti terjadi infeksi pada rahim, bayi berhenti berkembang, kurangnya cairan ketuban yang cukup untuk melindungi bayi, atau jika plasenta luruh dari dinding rahim bagian dalam sebelum persalinan.

Pada situasi tertentu, seperti ketika kehamilan telah mencapai lebih dari 39 minggu dan sang ibu tinggal jauh dari rumah sakit, induksi dapat direncanakan untuk mengurangi risiko gangguan pada ibu dan bayi.

Berbagai Metode Induksi

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved