Sebelum Adanya Double Track, Kemacetan Parah Kerap Terjadi di Leuwigajah
Kasi Angkutan Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ranto Sitanggang, mengatakan, untuk mengatasi kemacetan di jalan tersebut membutuhkan adanya jembatan
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Kemacetan di ruas jalan Mahar Martanegara, Leuwigajah, Kota Cimahi dinilai sudah sangat kritis, karena jembatan Leuwigajah saat ini sudah tidak mampu menampung volume kendaraan yang melintas.
Kasi Angkutan Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ranto Sitanggang, mengatakan, untuk mengatasi kemacetan di jalan tersebut memang membutuhkan adanya jembatan yang baru ataupun double track.
"Kalau hanya satu jembatan ini kerap terajadi kemacetan yang cukup parah, tapi kami sudah menyampaikan ini ke Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat," ujarnya saat ditemui disela operasi gabungan di Leuwigajah, Kota Cimahi, Selasa (26/2/2019).
Untuk membangun double track tersebut, kata Ranto, memang kewenangan pihak provinsi karena jalan tersebut merupakan jalan provinsi. Sehingga untuk pembangunan double track tersebut sudah disampaikan saat Focos Group Discussion (FGD).
Ia mengatakan, untuk pembangunan double track tersebut pada tahun ini sudah masuk pada agenda Pemprov Jabar.
"Mudah-mudahan dengan terealisasinya itu jam pembatasan operasional angkutan barang di ruas jalan Mahar Martanegara kita bisa evaluasi setelah ada jembatan double track," katanya.
• Pencairan TKD Untuk PNS di Kota Cimahi Kerap Terlambat
Untuk mengatasi kemacetan sebelum adanya double track tersebut, Dishub Kota Cimahi memberlakukan aturan batasan jam operasional bagi truk bertonase besar maupun angkutan barang.
"Aturan tersebut diberlakukan setiap Senin sampai Jumat pada pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB dan pukul 16.00 WIB-18.00 WIB," kata Ranto.
• Umuh Minta Bobotoh Tidak Membuat Persib Dipermalukan dan Ditertawakan
• Prabowo Subianto Akan Jemput Rizieq Shihab dengan Pesawat Pribadi