Kena OTT KPK, Irvan Rivano Mundur dari Jabatannya di Partai Nasdem

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bupati Cianjur dan Politisi Partai Nasdem, Irvan Rivano Muchtar, tertangkap dalam Operasi Tangkap Tangan KPK, Rabu (12/12/2018).

Setelah kasus ini bergulir, Irvan juga dikabarkan sudah melepaskan jabatannya di Partai Nasdem.

Irvan yang baru bergabung dengan Partai Nasdem pada awal 2018, sebelumnya menjabat sebagai Ketua Garda Pemuda Nasdem Jawa Barat.

3 Kuliner Lezat Berbahan Ceker Ayam di Bandung, dari Mi Ayam Ceker Cikasungka hingga Ceker Midun https://t.co/LfyqnS8H0j via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 13, 2018

"Kemarin (Rabu) sudah mundur dari jabatan ketua," ujar Ketua Fraksi Nasdem-Hanura DPRD Jabar, Eryani Sulam, ketika ditemui di Gedung DPRD Jabar, Kamis (13/12/2018).

Berdasarkan informasi yang didapat dari partainasdem.id, Irvan menjabat sebagai Ketua Garda Pemuda Nasdem Jabar pada 9 Juli 2018.

"Pak Prananda (Ketua Umum Garda Pemuda Nasdem) juga sudah meyampaikan bahwa dia mundur," ujarnya.

Eryani mengatakan, Partai Nasdem akan menghormati proses hukum yang akan dilakukan KPK.

Meski ada kader Nasdem yang terjaring OTT, Eryani mengaku optimis hal tersebut tidak akan mempengaruhi elektabilitas partai pada Pemilu 2019.

• 10 Hari Dibuka Pendaftaran Open Bidding Kepala Dinas di Pemkot Cimahi, Baru 10 Orang yang Mendaftar

Bahkan ia menargetkan Partai Nasdem meraup suara banyak di Jawa Barat.

"Kami tetap optimis dengan perolehan suara itu, target tiga besar di Jawa Barat," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, terjaring dalam OTT KPK, Rabu pagi (12/12/2018).

Irvan dan beberapa pihak lainnya diduga meminta, menerima, atau memangkas nominal pembayaran DAK Pendidikan Kabupaten Cianjur tahun 2018 sebesar 14,5 persen dari total anggaran sekitar Rp 46,8 miliar.

Uang tersebut dikumpulkan dari sejumlah kepala sekolah SMP di Kabupaten Cianjur.