Kisah Abah Endi Penjual Balon, Berkeliling dari Tegalega hingga Buahbatu, dari Pagi Masih Belum Laku
Di usianya yang sudah senja, Endi Tabroni atau Abah Endi (73) masih semangat berjualan balon sejak pukul pukul 07.00 WIB.
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Yongky Yulius
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Resi Siti Jubaedah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Di usianya yang sudah senja, Endi Tabroni atau Abah Endi (73) masih semangat berjualan balon sejak pukul pukul 07.00 WIB.
Pria tua yang menggunakan sweater merah, celana hitam, dan topi cokelat ini hendak mangkal di pinggir Jalan Terusan Buah Batu, tepatnya di depan KFC Buah Batu.
Pria yang akrab disapa dengan Abah Balon ini nampak sabar menunggu pembeli, berharap satu buah balon laku terjual.
Kendati demikian, dari pagi, barang dagangannya belum laku satupun.
• Diduga Depresi, Bapak dan Anaknya yang Masih SD Ditemukan Tewas Tergantung di Dapur Rumah
Biasanya, Abah Endi berjualan pukul 15.00 sampai pukul 19.00 WIB malam hari.
Namun, hari ini, paginya Abah Endi sudah berkeliling dari Buah Batu ke Tegalega, ke sekolah-sekolah.
Ia berjualan balon menggunakan sepedah ontelnya yang sudah tua.
Abah Endi mengaku berjualan balon sejak tahun 1970-an.
• Empat Kapal Diturunkan Cari Bangkai Pesawat Lion Air
Namun sejak tahun 70-an, Abah Endi tak hanya berjualan balon saja, tapi ia berprofesi sebagai tukang becak pula.
Sebelumnya, tahun 70-an Abah Endi berjualan di Garut, karena ia berdomisili di Garut, tepatnya di daerah Cilabu.
Ia lalu ke Bandung untuk mengais rezeki seorang diri sebagai tukang becak dan berjualan balon gas.
Abah Endi menjadi tukang becak di Bandung pada tahun 1980-an hingga 2005.
Namun ia juga sudah mulai berjualan balon sebagai pekerjaan sampingannya.
• Dua Kawasan di Kota Cimahi Digenangi Banjir, Air Menggenang 30 Senti
Karena perkembangan zaman dan sudah jarang orang memakai becak lagi lantaran beralih ke kendaraan konvensional.
