Dari Ponsel yang Disadap KPK, Abubakar Suruh Anaknya Ambil Duit Rp 100 Juta dari Kepala Dinas
"Apakah Anda tahu saat diperintah bapak (Abu Bakar) mengambil (uang) dari Weti? Apakah ada hubungannya dengan pencalonan Ibu (Elin)?" tanya Jaksa KPK.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Aulia Hasan, anak kedua mantan Bupati Bandung Barat, Abubakar, sempat disuruh ayahnya untuk mengambil uang Rp 100 juta dari mantan Kadisperindag KBB, Weti Lembanawati sehari sebelum proses pengundian nomor pasangan calon (Paslon) Pilbup KBB 2018.
Hal itu terungkap dalam sidang kasus dugaan suap terhadap mantan Bupati Bandung Barat Abubakar dengan terdakwa Kepala BPKSDM KBB Asep Hikayat di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (18/7/2018).
• Penting Nih, Jika Terbukti Melakukan 3 Hal Ini, Caleg Bisa Digugurkan
Dalam sidang yang dipimpin Fuad Muhammady SH itu, Jaksa Penuntut Umu (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat memutar rekaman percakapan antara Abubakar dengan Aulia Hasan di ruang persidangan.
Dalam rekaman tersebut Abubakar memerintahkan anaknya untuk mengambil uang Rp 100 juta dari Weti Lembanawati. Weti sendiri sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus yang sama.
Bek Sriwijaya FC Mantap Ingin ke Persib Bandung https://t.co/Ddx4NNJ0jZ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 18, 2018
"Apakah Anda tahu saat diperintah bapak (Abu Bakar) mengambil (uang) dari Weti? Apakah ada hubungannya dengan pencalonan Ibu (Elin)?" tanya Jaksa KPK.
Aulia Hasan mengaku tidak tahu soal peruntukan uang tersebut. Ia hanya disuruh mengambil ke Weti lalu diserahkan ke Epul (tim sukses).
"Pada saat menyerahkan ke Epul tidak tahu. Awalnya enggak tahu, tapi besoknya ada pengundian nomor," kata Aulia Hasan.
Waktu dan Lokasi Saksikan Blood Moon 28 Juli 2018, Kamu Bisa Lihat di Seluruh Indonesia https://t.co/0llRUOtqAf
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 18, 2018
Jaksa kemudian menanyakan jumlah dana kampanye pasangan Elin Suharliah-Maman Sunjaya (Emas). Aulia Hasan pun mengaku mengetahuinya, awalnya dana kampanye Rp 500 juta, kemudian ada tambahan Rp 500 juta lagi. Jadi totalnya Rp 1 miliar.
"Yang Rp 100 juta bukan bagian dari Rp 1 miliar?" tanya jaksa.
Aulia Hasan pun mengiyakannya. Tidak hanya itu, Aulia Hasan juga mengaku sempat hadir dalam pertemuan di Hotel Aryaduta dengan beberapa Kadis serta tim sukses Emas. Namun ia mengaku tidak mengetahui soal pengumpulan dana untuk kampanye Emas.
