Serangan Bom di Surabaya
Pahitnya Hidup Bocah Ais, Dijemput dari Rumah Nenek untuk Ledakan Bom lalu jadi Yatim Piatu
Ais mungkin tak menyangka orangtuanya menjemputnya dari rumah nenek hari itu hanya untuk diajak ledakan diri.
TRIBUNJABAR.ID - Getir harus dirasakan Ais, bocah perempuan berusia tujuh tahun yang selamat dari tragedi bom di Polrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018).
Ais mungkin tak menyangka orangtuanya menjemputnya dari rumah nenek hari itu hanya untuk diajak ledakan diri.
Seperti dilansir Tribunstyle.com dari Tribun Jatim, orangtua Ais yakni Tri Ernawati dan Tri Murtiono merupakan dalang dibalik aksi bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya.
Ais tak hanya kehilangan kedua orangtuanya.
Baca: Misteri di Balik Kematian Pelawak Gogon, Sering Sesak Nafas tapi Tak Diketahui Penyakitnya
Dua kakaknya Muhammad Daffa Amin Murdana dan Muhammad Dary Satria Murdana juga tewas pada aksi itu.
Kala itu Ais dibonceng orangtuannya menggunakan motor saat bom meledak.
Beruntung bagi Ais masih selamat dari insiden meski sempat terpental tiga meter.
Baca: Tak Hanya Jonathan Bauman - Ezechiel, Dua Klub Ini Juga Punya Duet Maut Pesaing Mesin Gol Persib
Dirinya terbangun dengan tertatih-tatih dan segera diselamatkan anggota polisi.
Sebelum aksi bom bunuh diri Tri Ernawati menyemput Ais di rumah neneknya di Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo, kota Surabaya, Jawa Timur.
Ais dijemput orangtuanya dari rumah neneknya menuju ke Polrestabes Suarabaya tuk bunuh diri.
Baca: 40+ Ucapan Menyambut Ramadhan, Cocok Dikirim ke Grup WA atau Media Sosial
Kini Ais menjadi anak yatim piatu.
Kini Ais juga dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara.
Ais mengalami luka berat akibat dampak bom yang meledak di dekatnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Ais Dijemput Orangtua dari Rumah Nenek Hanya tuk Ledakkan Diri, Kini Alami Luka Berat & Yatim Piatu
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ais-digendong-kasatresnarkoba-mapolrestabes-cirebon-akbp-ronny_20180515_130309.jpg)