Demo di Jawa Barat
Antisipasi Demo, ASN di Tasikmalaya Gunakan Pakaian Bebas dan Tak Pakai Kendaraan Dinas
Pemandangan berbeda saat apel tadi pagi, semua ASN hingga Bupati dan Wakil Bupati menggunakan pakaian bebas.
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNJABAR.ID, KABUPATEN TASIKMALAYA - Pemkab Tasikmalaya melaksanakan apel rutin dengan pakaian bebas, hal ini dilakukan sebagai antisipasi adanya rencana aksi demo ke Gedung Bupati (Gebu), Senin (1/9/2025).
Pemandangan berbeda saat apel tadi pagi, semua ASN hingga Bupati dan Wakil Bupati menggunakan pakaian bebas.
Namun, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tetap melaksanakan pelayanan kepada masyarakat ditengah ada rencana aksi demo.
Baca juga: BEM UPI Sumedang Batal Lakukan Demo di DPRD dan Mapolres Sumedang Hari Ini, Khawatir Ditunggangi
Bahkan apel pagi di awal bulan pun tetap dilaksanakan oleh bupati bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lapangan Setda Kabupaten Tasikmalaya.
Pemerintah daerah mempersilakan kepada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi dengan damai baik secara lisan dan tulisan.
Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengatakan, pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tetap melaksanakan apel pagi wajib yang dilaksanakan setiap awal bulan.
Untuk seluruh ASN Pemkab Tasikmalaya sementara tidak menggunakan pakaian dinas dan kendaraan dinas.
"Alhamdulillah kita melaksanakan apel seperti biasanya. Diawal bulan kita apel, dan kebetulan awal bulan ini bertepatan dengan hari Senin, jadi apel wajib bagi kita," ungkap Cecep.
Cecep menegaskan, alasan memakai baju bebas di hari Senin ini supaya tidak ada perspektif yang lain-lain.
"Kecuali kami ingin memberikan fleksibilitas saja untuk seluruh pegawai agar kita tidak kaku dalam melayani masyarakat, disaat masyarakat ingin mendapatkan pelayanan," ungkap Cecep.
Baca juga: Ada Demo di Depan DPRD Majalengka, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dipilih Warga
Cecep berpesan kepada ASN agar tetap menjalankan tupoksinya di masing-masing tempat kerjanya, dan tidak terganggu dengan hal-hal lain.
"Layani masyarakat dengan sebaik-baiknya kata-kata, dan sebaik-baiknya adab. Tolong layani masyarakat dengan senyum, tidak kaku," kata dia.
Cecep menegaskan, jika hari ini ada yang akan menyampaikan aspirasi tentu harus diapresiasi lewat lisan dan tulisan, karena dilindungi oleh undang-undang.
"Maka kita tidak boleh ada terganggu, mereka sedang melaksanakan haknya sesuai dengan konstitusi, kita juga sedang melaksanakan kewajiban kita sesuai konstitusi," katanya. (*)
BEM UPI Sumedang Batal Lakukan Demo di DPRD dan Mapolres Sumedang Hari Ini, Khawatir Ditunggangi |
![]() |
---|
Ada Demo di Depan DPRD Majalengka, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dipilih Warga |
![]() |
---|
Khawatir Demo Susulan, SMAN 1 Cianjur Ubah Belajar Mengajar Jadi Daring selama Dua Hari |
![]() |
---|
Cerita Driver Ojol Sukabumi Jadi Korban Demo di Jakarta: Saya Bukan Pendemo, Saya Ditarik Dipukulin |
![]() |
---|
Mengintip Kondisi Gedung DPRD Kabupaten Cirebon usai Demo, Porak-poranda, Kaca-kaca Pecah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.