TIDAK JERA! Travel di Jatinangor Kembali Parkir Liar di Trotoar Meski Sudah Disidak Aparat
Penyebabnya, sering mobil travel menaik-turunkan penumpang, dan mobil sering mangkal.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Meski Satuan Polisi Pamong Praja dan Dishub Kabupaten Sumedang sudah menindak sebuah loket perusahaan moda transportasi travel di Jatinangor, tapi hal itu tidak membuat perusahaan travel tersebut jera.
Aparat gabungan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) shuttle travel tersebut pada Kamis (18/9/2025) sore.
Shuttle itu berada di dekat persimpangan jalan, kendaraan-kendaraan milik perusahaan moda transportasi travel itu parkir di trotoar dan bahu jalan.
Penyebabnya, sering mobil travel menaik-turunkan penumpang, dan mobil sering mangkal.
Kondisi seperti ini mengganggu arus lalu lintas dan mengancaman keselamatan bagi pengendara lain dan pejalan kaki.
Pantauan Tribun Jabar.id, Jumat (21/11/2025) pukul 06.35, empat kendaraan milik perusahaan travel tersebut parkir di bahu jalan dan trotoar.
Jejeran mobil yang terparkir tersebut membuat geram siapa pun yang melintas karena membuat perjalanan mereka terganggu.
Baca juga: Radar Cuaca Rp 25 M Milik Pemprov Jabar Akan Dipasang di Jatinangor, Deteksi Hujan
Terpantau Tribun Jabar, ada dua perusahaan travel di Jatinangor yang memarkirkan kendaraannya di bahu jalan dan trotoar, yakni di wilayah Hegarmanah, di dekat kantor kecamatan Jatinangor, dan di kawasan Warung Kalde, Desa Cikeruh.
Para pejalan kaki yang sedang melintas di trotoar pun terpaksa berjalan lewat jalan raya. Mereka terhalang oleh mobil-mobil yang diparkirkan di trotoar.
Kondisi ini pun, mengurangi ruang gerak kendaraan lain yang melintas di kawasan tersebut.
Rafael, Mahasiswa Unpad mengatakan, keberadaan mobil-mobil tersebut sangat membahayakan pengendara dan pejalan kaki.
"Sangat terganggu. Seharusnya pengusahanya sadar, hargai hak orang lain," kata Rafael, kepada Tribun Jabar.id, di Jatinangor.
Rosdiana (43), pengendara mobil asal Jatinangor mengatakan, perilaku parkir sembarangan ini sudah terjadi cukup lama dan tanpa ada tindakan tegas dari Pemkab Sumedang.
"Sudah jelas melanggar dan mengganggu, seharusnya Pemkab Sumedang tegas," katanya di lokasi yang sama.
Diberitakan sebelumnya, pihak Travel mengatakan, mereka mengincar tempat di sekitar Ikopin University dan mungkin kalau sudah deal akan pindah ke wilayah yang baru itu.
"Kadang ada satu waktu ada yang bersamaan berangkat dan datang. Di sini operasional jam 5.00-22.00, kalau di Jatos misalnya kita masuk ke sana, operasional mall hanya pukul 8 pagi sampai sebelum pukul 22.00. Kita mengejar ke daerah Ikopin," kata orang dari pihak traveltravel saat petugas gabungan sidak. (*)
Laporan: Kiki Andriana/Tribun Jabar
| Dugaan Sementara Penyebab Gudang Elektronik Toko Tasik Sumedang Terbakar dan Hangus |
|
|---|
| Kebakaran Gudang Elektronik di Sumedang, Damkar Selamatkan Mobil dan Motor |
|
|---|
| Pagi-pagi Sumedang Sudah Dilanda Kebakaran Hebat, Gudang Elektronik Toko Tasik Hangus |
|
|---|
| Kemenkum Jabar Laksanakan Pemeriksaan Substantif Indikasi Geografis Mangga Gedong Gincu Sumedang |
|
|---|
| Pengidap HIV/AIDS di Sumedang Didominasi Usia Produktif, Fenomena Putus Obat Mengkhawatirkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/TRAVEL-DI-SUmedang-bandel.jpg)