Radar Cuaca Rp 25 M Milik Pemprov Jabar Akan Dipasang di Jatinangor, Deteksi Hujan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan membeli perangkat radar cuaca dengan anggaran Rp 25 miliar.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Ringkasan Berita:
- Pemprov Jabar akan membeli radar berharga Rp 25 miliar cuaca untuk memantau fenomena hujan.
- Radar itu akan dipasang di Jatinangor, Sumedang.
- Radar ini akan dioperasikan berkolaborasi dengan BMKG.
Laporan Reporter Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan membeli perangkat radar cuaca dengan anggaran Rp 25 miliar. Radar itu akan dipasang di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
"Kami sudah men-set up, ya secepatnya di 2026. Mudah-mudahan di awal tahun sudah mulai bisa dieksekusi pengadaannya," kata Sekda Jabar, Herman Suryatman, di Bandung Barat, Selasa (11/11/2025).
Herman menjelaskan, pengadaan radar cuaca tersebut merupakan hasil pertemuan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Nantinya, pengelolaan radar cuaca tersebut pun akan dilakukan berkolaborasi bersama BMKG.
"Pak Gub sudah langsung bertemu dengan kepala BMKG. Salah satu kesepahamannya, kami akan mendapatkan akses data terkait dengan ke-BMKG-an. Dan untuk membantu kerja-kerja BMKG di Jabar, kita akan pasang radar di Jatinangor. Ini provinsi pertama yang kerja sama dengan BMKG sampai sedalam itu," ucap Herman.
Baca juga: Pemprov Jabar Akan Beli Radar Pendeteksi Dini Bencana pada Tahun Depan
Herman membeberkan, kehadiran radar cuaca diharapkan dapat memantau fenomena hujan untuk langkah mitigasi bencana.
Hujan dinilai memiliki efek yang cukup signifikan terhadap bencana di Jabar. Berbekal data potensi curah hujan dari radar cuaca, pemerintah dinilai bisa lebih sigap dalam melakukan langkah antisipasi.
"Ini menandakan keseriusan kami untuk mitigasi bencana, untuk antisipasi bencana. Penanganan bencana itu harus evidence-based policy (kebijakan berbasis bukti). Harus based on data (berdasarkan data). Good data, good decision, good result. Datanya bagus, maka pengambilan keputusan akan bagus, maka hasilnya akan bagus," ucap Herman.
Herman belum membeberkan sejauh mana kemampuan radar cuaca itu.
Baca juga: Purwakarta Jadi Pelopor di Jawa Barat Terapkan Belanja Desa Transparan Lewat Platform BaleDesa
"Lebih jauhnya nanti kami akan share ke teman-teman. Kami harus komfirmasi ke BMKG detailnya fungsi radar ini apa saja sih. Ini sangat teknis ke-BMKG-an. Ini sangat teknis menyangkut tugas-tugas meteorologi dan geofisika," ujarnya.
Terkait lokasi radar cuaca di Jatinangor, lanjut Herman, hal itu merupakan hasil kajian dan rekomendasi langsung dari pihak BMKG.
"Mereka juga kan mendeteksi dengan baik, melakukan mapping tempat yang paling tepat di mana. Mereka merekomendasikan di Jatinangor," ucapnya. (*)
| Tak Harus Dipenjara, Kemenkum Jabar Ikut Rumuskan Pidana Kerja Sosial Jelang Pemberlakuan KUHP 2026 |
|
|---|
| Kemenkum Jabar Dampingi Pemkot Bandung, Raperwal Jam Operasional Angkutan Barang Diselaraskan |
|
|---|
| Kemenkum Jabar 'Bedah' Raperda RPIK dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran |
|
|---|
| Kanwil Kemenkum Jabar Lakukan Sosialisasi Rancangan Aktualisasi CPNS Perancang PUU |
|
|---|
| PLN UID Jawa Barat Tebar Energi Kebaikan Lewat Aksi Berbagi di Bandung dan Cianjur |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.