Aditya Zoni Bongkar Perlakuan Dialami Ammar Zoni di Lapas Nusakambangan, Soroti Kaki Sang Kakak

Ringkasan Berita:

• Aditya Zoni ungkap perlakuan tak enak dialami Ammar Zoni di Lapas Nusakambangan
• Kondisi kaki Ammar Zoni jadi sorotan akibat perlakuan yang dialaminya di lapas
•  Aditya Zoni mengaku sakit hati dan hancur setiap kali membayangkan kondisi sang kakak selama di lapas

TRIBUNJABAR.ID - Setelah beberapa waktu lalu dipindahkan ke Lapas Nusakambangan diduga terlibat kasus pengedaran narkoba, kondisi terbaru Ammar Zoni diungkap sang adik, Aditya Zoni.

Aditya Zoni yang juga seorang aktor itu membongkar sisi lain dari kehidupan sang kakak selama menjalani masa tahanan di Lapas Nusakambangan.

Informasi ini muncul ketika mereka mengikuti jalannya persidangan secara daring, yang diadakan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Suasana haru dan tegang mewarnai ruang sidang virtual, di tengah perhatian yang tertuju pada Ammar Zoni.

Sementara Aditya Zoni tak dapat menyembunyikan perasaan sedihnya saat mengetahui kondisi terkini sang kakak, Ammar Zoni, yang tengah menjalani masa tahanan di Lapas Nusakambangan.

Baca juga: Nasib Ammar Zoni, Hukuman Berat Menanti Usai Diduga Terlibat Pengedaran Narkoba di Rutan Salemba

Bersama dengan ibu angkatnya, Titik Haryanti, serta kekasih Ammar Zoni, dokter Kamalia, Aditya mengungkapkan rasa sedihnya setelah mendengar berbagai informasi mengenai perlakuan yang diterima sang kakak di dalam lapas.

Sebagai seorang adik, ia mengaku tidak banyak bisa dilakukan untuk meringankan penderitaan sang kakak.

Bahkan ia mengaku merasa sakit hati membayangkan perlakuan tak mengenakkan yang diterima kakaknya di dalam lapas.

“Seorang adik rasanya gimana ya. Ya perasaan seorang adik pasti begitulah,” kata Aditya Zoni.

Ia mengatakan, saat berapa di lapas, kaki Ammar Zoni kerap keram dan tangan-tangannya diborgol.

"Banyak berita soal Bang Ammar kakinya keram, kemudian tangan-tangannya diborgol, aduh," ucapnya.

Tak hanya itu, untuk minum saja, kata Aditya, mata Ammar Zoni harus ditutup.

“Minum saja ditutup matanya," jelas Aditya Zoni.

Ia menuturkan bahwa setiap kali membayangkan kondisi sang kakak selama berada di lapas, hatinya terasa hancur.