Kata KDM Soal Bale Pananggeuhan yang Resmi Hadir Mulai Hari Ini, Singgung Sumber Anggaran

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan layanan pengaduan di Gedung Sate bernama Bale Pananggeuhan resmi dibuka Senin (6/10/2025).

Tribunjabar.id / Muhamad Nandri Prilatama
PENGADUAN MASYARAKAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi per 6 Oktober 2025 ini menghadirkan fasilitas berupa layanan pengaduan yang diberinama Bale Pananggeuhan. Layanan pengaduan ini bersifat satu pintu yang dikelola Setda Pemprov Jabar dengan tujuan sebagai tempat pelayanan dan pengaduan satu pintu bagi masyarakat Jabar dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan bantuan hukum, terletak di kawasan Gedung Sate, Kota Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan layanan pengaduan di Gedung Sate bernama Bale Pananggeuhan resmi dibuka Senin (6/10/2025).

Adapun lokasi Bale Pananggeuhan berada di dekat Masjid Pemprov Jabar.

"Layanan pengaduan masyarakat kini tak hanya dibuka di Lembur Pakuan, tapi hari ini kami juga membuka layanan di Bale Pananggeuhan, Gedung Sate," kata Dedi melalui medsos instagramnya.

Layanan ini difokuskan pada tiga hal utama yaitu kesehatan, pendidikan, dan bantuan hukum.

"Bagi warga yang mengalami kesulitan akibat gangguan kesehatan, sedang sakit, memiliki keluarga yang sakit, tak memiliki biaya berobat, atau kesulitan selama menjalani pengobatan bisa ke bale," katanya.

Baca juga: RESMI, Hari Ini Gubernur Jabar Mulai Buka Posko Pengaduan, Warga Bisa Datang ke Gedung Sate

Kemudian, masalah pendidikan bagi mereka yang menghadapi kendala bersekolah, tak memiki seragam, atau mengalami kesulitan lain terkait pendidikan.

"Masalah hukum (diberikan) bagi warga yang membutuhkan pendampingan atau pelayanan karena menghadapi berbagai persoalan hukum. Saya tegaskan, dana yang digunakan untuk layanan di Lembur Pakuan bersumber dari tunjangan operasional gubernur serta pendapatan pribadi saya sendiri," katanya

Sementara itu untuk layanan di Bale Pananggeuhan didukung program rereongan Sapoe Sarebu, yaitu iuran sukarela para ASN Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Harapannya, kegiatan ini dapat diikuti oleh seluruh bupati, wali kota, camat, kepala desa, dan lurah di Jawa Barat. Dengan demikian, warga yang kesulitan membayar ongkos ke rumah sakit, biaya makan selama dirawat, atau membutuhkan bantuan untuk membeli seragam, tas, dan sepatu sekolah, tidak perlu jauh-jauh datang ke Lembur Pakuan atau Gedung Sate, cukup sampaikan di tingkat RT, desa, kantor kecamatan, atau rumah dinas bupati/wali kota masing-masing,"

"Jika seluruhnya berjalan dengan baik, maka persoalan-persoalan sederhana dapat diselesaikan dengan cara yang sederhana pula," katanya.

KDM mengucapkan terima kasih kepada para kepala desa, lurah, camat, bupati, dan wali kota yang bersedia melaksanakan program ini. 

"Inilah bentuk nyata upaya kami untuk meringankan kesulitan warga Jawa Barat. Karena hanya kepada kami, rakyat bisa mengadu dan tugas kami adalah melayani setiap keluhan mereka," ujarnya. (*) 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved