Berita Viral

Bikin Warga Resah, Pria Diduga ODGJ Ngamuk Bawa Sajam di Minimarket di Tangerang

Aksi seorang pria diduga orang dalam gangguan jiwa atau ODGJ ngamuk sambil bawa senjata tajam di minimarket menggegerkan warga Kabupaten Tangerang.

|
Editor: Hilda Rubiah
Istimewa
ODGJ NGAMUK - Tangkapan layar CCTV memperlihatkan detik-detik pria diduga alami gangguan jiwa mengacungkan sajam ke pengunjung minimarket di Jayanti, Kabupaten Tangerang, Kamis (20/11/2025). Pegawai toko menyebut insiden dipicu karena pelaku tidak diberi snack oleh pengunjung.  

Warga sekitar menyebut tindakan serupa pernah beberapa kali dilakukan pelaku dan membuat resah lingkungan.

Pihak keluarga pun telah meminta bantuan Dinas Sosial untuk proses perawatan.

“Berdasarkan keterangan keluarga, dia sudah lama mengalami gangguan. Rencananya akan dibawa ke rumah sakit jiwa,” jelas Andri.

Baca juga: Kronologi ODGJ di Purwakarta Mengamuk Bacok Belasan Warga, Terungkap Asal Golok

Penanggung jawab minimarket, Asma, mengungkapkan insiden bermula dari hal sepele.

Pelaku marah karena tak diberi snack oleh salah satu pengunjung.

Setelahnya ia pulang ke rumah, mengambil pisau, lalu kembali mengamuk.

“Pelaku masuk ke toko, langsung mengacungkan senjata tajam ke konsumen dan pegawai lain,” kata Asma.

Beruntung tidak ada korban maupun kerusakan barang di toko.

Situasi kini kembali normal setelah polisi melakukan penanganan.

Kasus Serupa - ODGJ Ngamuk di Purwakarta Bacok Orang Secara Acak

Peristiwa serupa juga sempat terjadi di Purwakarta, Jawa Barat.

Suasana Desa Cimara Hilir, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, mendadak mencekam pada Minggu (16/11/2025) sore. Seorang pria diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) bernama Deni Supriyani (29) mengamuk dan membacok warga secara acak menggunakan golok.

‎Total ada 13 orang menjadi korban. Lima di antaranya mengalami luka berat dan harus menjalani tindakan medis lanjutan. Korban terdiri atas anak-anak, orang dewasa, hingga lanjut usia (lansia).

‎Nunul, keluarga Jejen, satu korban luka berat mengungkap detik-detik kejadian. Menurutnya, ayahnya terserang saat berpapasan dengan pelaku di jalan.

‎"Awalnya ODGJ itu mau lewat. Bapak saya juga mau pulang. Jadi bentrok. Tiba-tiba dipukul, dibacok pakai golok," kata Nunul saat ditemui Tribunjabar.id di RSUD Bayu Asih Purwakarta, Minggu (16/11/2025) malam.

Baca juga: Viral, ODGJ Ngamuk di Bekasi, Obrak-abrik Minimarket dan Warung hingga Cegat Pengendara di Jalan

Serangan itu, kata dia, terjadi dari arah belakang. "Setelah lewat, langsung dibacok dari belakang. Bapak enggak sempat melawan. Langsung tergeletak dan pingsan," ujarnya.

‎Tidak hanya Jejen, ia menyebutkan, pelaku juga menyerang warga lain yang ditemuinya di jalan.

‎"Korban bukan satu. Ada anak kecil lagi main di jalan ikut dibacok," kata Nunul.

‎Petugas Puskesmas Maniis, Gani, mengatakan, pihaknya menerima sedikitnya empat korban luka bacok pada laporan pertama, dua di antaranya luka berat di kepala.

‎Tak lama setelah itu, kata Gani, korban lain berdatangan.

‎"Total yang luka parah itu ada lima. Satu anak kecil dirujuk ke RSUD Cianjur," ujar Gani.

‎Secara keseluruhan, ia mengatakan, 13 warga menjadi korban, mulai dari luka ringan hingga berat. Korban mengalami luka di kepala, leher, tangan, dan bahu.

Sumber: Tribun bekasi
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved