Jawara Wisata Award 2025, Dongkrak Desa Wisata sebagai Motor Ekonomi Baru Jawa Barat

Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar Jawara Wisata Award 2025.

Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
DESA WISATA - Foto arsip ilustrasi desa wisata yang memperlihatkan taman hutan mangrove yang berada di Desa Karangreja di Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon. Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar Jawara Wisata Award 2025, ajang apresiasi bagi para pejuang desa wisata dan upaya memperkuat sektor pariwisata sebagai motor pertumbuhan ekonomi baru.  

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar Jawara Wisata Award 2025, ajang apresiasi bagi para pejuang desa wisata dan upaya memperkuat sektor pariwisata sebagai motor pertumbuhan ekonomi baru. 

Deputi Kepala KPw BI Jabar, Muslimin Anwar, menegaskan bahwa sektor pariwisata menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang mampu mendorong Jawa Barat mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen pada 2029.

“Kita melihat potensi Jawa Barat untuk mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi 2029 harus dilakukan dengan cara-cara out of the box. Salah satunya adalah sektor pariwisata, khususnya desa wisata,” ujar Muslimin, Rabu (19/11/2025).

Ia mengatakan Jawa Barat memiliki hampir 6.000 desa, dengan sekitar 700 hingga 800 di antaranya telah menjadi desa wisata. 

Potensi besar ini, kata Muslimin, harus digarap serius agar membuka lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan menahan laju urbanisasi.

Baca juga: Gunung Tertinggi di Pulau Jawa Alami Erupsi, Semburkan Awan Panas 2.000 Meter dari Puncak

“Harapannya orang desa tidak lagi harus pergi jauh mencari pekerjaan, tapi justru membangun desanya sendiri,” tuturnya.

Ia mengatakan banyak penggerak desa wisata memulai perjuangan from zero to hero. Ia mencontohkan seorang TKI yang pulang kampung dan membangun desa wisata meski awalnya diragukan tetangganya.

“Sekarang justru desa tersebut ramai, bahkan rumah tetangganya yang dulu meremehkan ikut jadi homestay,” katanya.

Di Jawara Wisata Award 2025, desa terbaik akan menjadi contoh untuk direplikasi oleh desa-desa lain.

Kegiatan ini menghadirkan perbankan, akademisi, pengusaha taman rekreasi, hingga juri nasional seperti dari Desa Wisata Nglanggeran Wonderful Indonesia Award.

“Sudah ada ketertarikan perbankan untuk membiayai, dan pengusaha untuk menjadi pendamping,” kata Muslimin.

Bahkan universitas, pengusaha, pemerintah, hingga CSR perusahaan dilibatkan dalam pendampingan desa wisata.

“Kita ingin membuat roadmap lima tahun agar desa wisata terencana, tahu kebutuhannya, dan tahu ingin menjadi apa,” jelasnya.

Baca juga: Timur Kapadze Datang ke Indonesia Terlihat Pakai Batik, Kode Keras Bakal Latih Timnas?

Sementara itu Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Jawa Barat, Taufik Hidayat Udjo, menilai langkah BI sebagai bentuk perhatian nyata terhadap dunia wisata.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved