4 Tersangka Penculikan Bilqis, Ada yang Sudah Jual 9 Bayi dan 1 Anak

Kini kasus penculikan Bilqis bocah 4 tahun asal Makassar yang ditemukan di Jambi mengungkap fakta mengejutkan dari para tersangka.

Editor: Hilda Rubiah
Istimewa via TribunJambi
KASUS PENCULIKAN ANAK: Foto kolase para tersangka penculikan Bilqis saat ditangkap polisi Polres Marangin, Jambi. - Kini keempat tersangka penculikan Bilqis bocah 4 tahun asal Makassar yang ditemukan di Jambi mengungkap fakta mengejutkan. Ada tersangka yang sudah pernah menjual 9 bayi dan 1 anak di media sosial. 

TRIBUNJABAR.ID - Kasus penculikan bocah 4 tahun asal Makassar bernama Bilqis kini masih menjadi sorotan.

Setelah sepekan hilang hingga ditemukan di Jambi, kasus penculikan Bilqis mengungkap fakta mengejutkan dari para tersangka.

Ternyata penculikan yang dilakukan para tersang tersebut bukan pertama kali beraksi.

Bahkan ada tersangka yang sudah pernah menjual 9 bayi dan 1 anak yang dijajakn lewat media sosial.

Kini, empat orang tersebut sudah ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menimpa Bilqis Ramdhani (4), balita yang hilang di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca juga: Sosok Para Pelaku Penculikan Bilqis Ditangkap Polisi di Jambi Bikin Tetangga Kaget

Keempat tersangka memiliki peran berbeda dalam jaringan perdagangan anak lintas provinsi itu.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, keempat tersangka di antaranya :

Sri Yuliana (30), warga Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulses sebagai pelaku utama penculikan Bilqis.

Nadia (29), warga Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Mery Ana (42), wanita asal Kecamatan Bongko, Kabupaten Merangin, Jambi

Ade Frianto Syahputra (36), pria asal Kecamatan Bongko, Kabupaten Merangin, Jambi.

"Polrestabes Makassar sudah mengamankan empat tersangka," kata Djuhandhani saat konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Senin (10/11/2025).

Ia menuturkan, peristiwa itu berawal dari postingan Sri Yuliana yang menawarkan Bilqis di media sosial Facebook.

"Polrestabes Makassar mengamankan SY, sebagai pelaku utama membawa korban dari TKP ke kos pelaku di Jalan Abubakar Lamboko, kemudian menawarkan korban melalui medsos Facebook dengan akun Hirohmanirrohim Bismillah," jelasnya.

Saat itu, pelaku kedua, Nadia, langsung berminta untuk membeli korban setelah melihat postingan Sri.

Kepada Sri Yuliana, Nadia mengaku berasal dari Jakarta.

"Hasil pengakuan dari Jakarta dan datang ke Makassar untuk membawa korban dengan transasksi Rp 3 juta di kos pelaku," kata dia.

Oleh Nadia, korban kemudian dibawa ke Jambi dan sempat transit di Jakarta.

Nadia lalu menjual korban ke pelaku selanjutnya, Mery Ana dan Ade Frianto Syahputra.

"Menjual kepada AS dan MA, pengakuan NH sebagai keluarga di Jambi, sebesar Rp 15 juta dengan dalih membantu keluarga yang 9 tahun belum punya anak," jelasnya lagi.

Baca juga: Bocah asal Makassar Sempat Hilang Ditemukan di Jambi, Diantarkan Polisi ke Pelukan Sang Ayah

Setelah menyerahkan korban, Nadia kemudian langsung melarikan diri.

Ia kabur ke Sukoharjo, Jawa Tengah.

Rupanya ini bukan pertama kalinya Nadia menjual anak.

"NH mengaku telah tiga kali menjadi perantara adopsi ilegal," ujarnya.

Sementara itu kepada penyidik, Mery Ana dan Ade Frianto Syahputra mengaku membeli korban dari Nadia sebesar Rp 30 juta.

Tak berhenti di sana, Bilqis rupanya dijual lagi oleh keduanya dengan bayaran lebih fantastis.

"Menjual kembali kepada kelompok salah satu suku di Jambi seharga Rp 80 juta," tandasnya.

Sama seperti Nadia, kedua tersangka mengaku bukan pertama kali memperjual belikan bayi.

Tak sedikit, Mery Ana dan Ade Frianto Syahputra ternyata sudah menjual sembilan bayi.

"Keduanya mengaku telah memperjualkan sembilan bayi dan satu anak melalui TikTok dan WA," ucapnya.

Sementara itu, saat ditangkap Mery Ana membantah menculik anak.

Ia berdalih bahwa ada orang yang ingin mengadopsi Bilqis.

Sambil memakai perhiasan emas di kalung dan lengannya, ia murka saat dituduh sebagai penculik.

"Gak ada kami mencuri anak Bang, Astaghfirullah, kami tidak mencuri anak bang," katanya sambil melotot kepada polisi.

Ia pun mengajak polisi untuk duduk, dan membuat pembenaran dari perbuatannya itu.

"Jadi orang yang ngasih anak sama kami itu, ada orang yang minta carikan anak untuk adopsi. Jadi kita ambil," dalihnya.

Meski begitu, ia akhirnya mengakui kesalahan dan meminta maaf.
 
"Kami minta maaf, kami minta ampun, kami tidak tahu bang. Kami mau ambil anak itu bang, kami mau ambil," ujarnya lagi.

Dijual hingga Rp 80 juta, Bilqis mengaku hanya diberi makan mi instan.

Hal itu diungkap sang ayah usai menanyakan pada Bilqis.

"Makan apa nak ? Dia bilang mi, cemilan, itu aja," kata sang ayah, Dimas.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pengakuan Tersangka Penculikan Bilqis, Sudah Jual 9 Bayi dan 1 Anak, Melotot Disebut Penculik

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved