Kisah Anak Buruh Bengkel Berhasil Diterima Kedokteran Unand, Kini Didatangi Dirjen Dikti dan Rektor

TRIBUNJABAR.ID - Kisah seorang anak buruh bengkel yang berhasil masuk program studi (prodi) kedokteran di Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat dan mendapatkan beasiswa tengah mencuri perhatian.

Sosoknya adalah Muhammad Zacky Rilsan yang berhasil mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Zacky mengatakan, menjadi dokter merupakan impiannya dan juga upaya untuk mengubah jalan hidup keluarga dan menjadi penerang bagi orang-orang di sekitarnya.

"Sejak kecil saya bermimpi menjadi dokter. Saya ingin membahagiakan orangtua saya, dan saya ingin kelak menolong orang lain dengan keahlian yang saya pelajari," kata Zacky dikutip dari laman resmi Kemendikti Saintek, Selasa (11/11/2025).

Ia menceritakan, sejak kecil dirinya tumbuh dalam keluarga yang selalu berjuang tanpa kenal lelah dengan kondisi keuangan yang tidak pasti karena sang ayah bekerja sebagai buruh bengkel.

Sementara ibunya mengabdikan semua waktu dan tenanganya menjadi ibu rumah tangga, mengasuh dan menjaga tiga buah hatinya.

Baca juga: LINK dan Cara Daftar KIP Kuliah untuk SNBP 2026, Simak Syarat Ekonomi Pendaftar

Meski hidup dalam keterbatasan, Zacky menjadikannya sebagai pendorong untuk terus mengejar cita-cita.

Oleh karena itu, ia konsisten meraih prestasi di sekolah dan membuktikan bahwa kegigihan dapat tumbuh bahkan dari bentuk yang paling sederhana. 

Menurutnya selalu ada pintu yang terbuka, untuk setiap orang yang mau mengetuk atau berarti tidak menyerah pada mimpinya dan mencari cara untuk meraihnya.

Baca juga: 4 Aturan Pilih Prodi untuk Daftar UTBK SNBT 2026, Lengkap dengan Jadwal Seleksi

Didatangi Dirjen Dikti dan  Rektor

Demi mendukung mimpi besar Zacky, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Khairul Munadi bersama Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi menyambangi kediaman Zacky untuk menyerahkan KIP Kuliah secara simbolis pada Rabu (5/11/2025).

Dirjen Dikti  Khairul Munadi menyampaikan pesan kepada Zacky dan keluarganya.

“Pendidikan adalah jembatan masa depan. Ketika kesempatan diberikan, maka yang diharapkan adalah keberanian untuk melangkah dan ketekunan untuk tidak menyerah. KIP Kuliah hadir agar tidak ada cita-cita yang terhenti hanya karena keadaan,” pesan Dirjen Khairul.

Sedangkan Rektor Andalas, Efa Yonnedi turut menyampaikan apresiasi sekaligus komitmen pendampingan bagi Zacky sepanjang pendidikannya.

“Universitas Andalas tidak hanya menerima mahasiswa, tetapi merawat perjalanan mereka. Zacky, kami akan mendukungmu sejauh yang kamu ikhtiarkan. Belajarlah dengan sungguh-sungguh, selebihnya biarkan Tuhan menuntun langkahmu,” kata Rektor Unand.

Kunjungan ini pun menjadi penanda bahwa akses pendidikan tidak lagi hanya diperuntukkan bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang mapan.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.