Geger, Santri Nekat Bakar Asrama Ponpes Milik Ulama di Aceh Gara-gara Sakit Hati Terus Dibully
Seorang santri nekat membakar gedung asrama putra Ponpes Dayah Babul Maghfirah di Aceh, ngaku sakit hati karena sering dibully.
TRIBUNJABAR.ID - Pembullyan yang terjadi seringkali dianggap remeh temeh, padahal bisa berdampak dan menimbulkan bahaya.
Seperti itulah pula yang terjadi di Aceh. Seorang santri nekat membakar gedung asrama putra pondok pesantren (Ponpes) Dayah Babul Maghfirah.
Dia menyulut kabel yang terdapat di lantai dua gedung menggunakan korek.
Api kemudian membakar seluruh gedung asrama beserta barang milik para santri.
Tak hanya itu, api menjalar ke bangunan kantin dan satu rumah milik pembina yayasan.
Baca juga: Asrama Putri Pesantren di Situbondo Ambruk, Satu Santriwati Meninggal Belasan Santri Lain Luka-luka
Api dapat dipadamkan oleh petugas Damkar, dibantu para santri dan warga setempat.
Pada Kamis (6/11/2025), pihak kepolisian mengungkap kronologi dan penanganan kasus ini.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono membeberkan dalam konferensi pers di Meuligoe Rastra Sewakottama, aksi nekat santri yang membakar asrama ponpes tersebut dilatarbelakangi sakit hati sering menjadi korban bully.
“Pelaku mengaku sering mengalami bullying yang dilakukan oleh beberapa temannya, hal ini menyebabkan pelaku merasa tertekan secara mental,” ungkap Kombes Joko.
Disampaikan, ponpes yang dipimpin dai kondang, Tgk Masrul Aidi itu dibakar seorang santrinya sendiri karena motif perundungan.
“Pelaku merupakan satu santri yang bernaung di Dayah Babul Maghfirah dan masih berusia di bawah umur,” ucap Kombes Joko didampingi Kasat Reskrim, Kompol Parmohonan.
Kapolresta Banda Aceh menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, santri tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Pelaku mengakui sengaja membakar gedung asrama putra Dayah Babul Maghfirah,” imbuh Kombes Joko
“Tujuannya agar barang-barang milik teman-temannya yang selama ini sering melakukan bullying terhadap dirinya, habis terbakar,” sambung Kapolresta.
Dia menyampaikan, penyidik lakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi.
Meliputi tiga orang pengasuh, lima santri, satu penjaga dayah serta orangtua dari pelaku pembakaran.
Penyidik juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya, satu jaket warna hitam dan rekaman CCTV.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda asrama putra Dayah Babul Maghfirah pada Jumat dini hari (31/10/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.
Api pertama kali terlihat oleh saksi yang merupakan seorang santri.
Dia melihat api telah menyala dan membakar lantai dua gedung asrama putra yang merupakan bangunan kosong.
Kemudian saksi membangunkan semua santri yang berada di lantai satu untuk segera ke luar dari dalam asrama.
Karena konstruksi lantai dua terbuat dari kayu dan triplek yang mudah membesar.
Berdasar olah tempat kejadian perkara (TKP), didapatkan beberapa bukti petunjuk seperti bukti rekaman CCTV.
Baca juga: Viral, Siswi SMP di Depok Jadi Korban Bully, Dianiaya Teman Disiarkan di Instagram: Minta Maaf Lu
Serta pakaian milik tersangka yang akhirnya hasil penyelidikan mengarah terhadap terduga pelaku.
“Kerugian mencapai Rp 2 miliar. Pelaku dijerat Pasal 187 KUHP dengan ancaman kurungan penjara selama 15 tahun,” sebut Kombes Joko.
Karena pelaku merupakan anak di bawah umur, maka penanganan perkaranya sesuai ketentuan Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA)
“Dan selama proses penyidikan, pelaku akan ditahan dan ditempatkan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Banda Aceh,” pungkas Kapolresta.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com
| Humaira Dorong Ekonomi Santri dan Petani Muda Saat Kunjungan Menko PM di Koperasi Al-Ittifaq |
|
|---|
| Viral, Wakil Bupati Pidie Jaya Menghajar Kepala Dapur MBG Gara-gara Nasi Dingin, Begini Nasibnya |
|
|---|
| Pahlawan Sejati Cirebon: Kisah Pemulung yang Berjuang Pulangkan Keluarga yang Terlunta-lunta di Aceh |
|
|---|
| Kesaksian Santriwati Ungkap Detik-detik Mengerikan saat Asrama Putri Ponpes Ambruk hingga Selamat |
|
|---|
| Asrama Putri Pesantren di Situbondo Ambruk, Satu Santriwati Meninggal Belasan Santri Lain Luka-luka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Santri-di-Aceh-nekat-membakar-gedung-asrama-pondok-pesantren-gara-gara-jadi-korban-bully.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.