Viral, Tiktoker Jadi Korban Catcalling Polisi di Jakarta, Pelaku Diperiksa Terancam Dihukum Propam

TRIBUNJABAR.ID - Kasus seorang tiktoker menjadi korban catcalling oleh oknum polisi di Jakarta, viral di media sosial.

Belakangan imbas kasusnya itu viral, kini oknum polisi tersebut ditindak Kapolda Metro Jaya untuk diperiksa hingga terancam dihukum Propam.

Diberitakan sebelumnya, kasus ini mencuat setelah sang tiktoker yang menjadi korban catcalling membagikan video pengalaman tak mengenakkan itu di akun pribadinya.

Kisah itu dibagikan sang tiktoker bernama Jessy Nirmala.

Baca juga: Jadi Tersangka Pencabulan 3 Anak Tirinya, DR Dinonaktifkan sebagai ASN Pemkab Bandung Barat

Alih-alih tak terima, Jessy Nirmala kesal lantaran sosok pelaku catcalling tersebut oknum polisi.

Menurutnya, seorang aparat seharusnya menjadi contoh baik bagi masyarakat.

Untuk diketahui, catcalling adalah tindakan menggoda, bersiul, berteriak, atau mengucapkan komentar bernada seksual di tempat umum kepada seseorang tanpa persetujuannya.

Dalam hal ini, catcalling termasuk bentuk pelecehan verbal karena membuat korban merasa tidak nyaman, takut, atau dilecehkan. 

Meski tampak sederhana, catcalling bisa berdampak kepada korban.

Korban bisa mengalami rasa cemas, kehilangan rasa aman, dan trauma psikologis saat berada di ruang publik.

Kronologi Kejadian

Dikutip dari TribunJakarta.com, catcalling yang dialami tiktoker Jessy Nirmala itu terjadi saat ia pulang setelah olahraga pilates. 

Saat itu, Jessy sedang berjalan kaki di trotoar jalan yang dipenuhi oleh petugas kepolisian. 

"Kejadiannya begini ya, aku setiap pulang pilates selalu jalan kaki, cuma enggak tahu kenapa di jalur yang aku lewati lagi banyak polisinya tuh aku enggak ngerti, terus aku lewat. Terus ada aja dong polisi yang ngecat call," ujar Jessy Nirmala tiktoker tersebut dikutip dari unggahan videonya di TikToknya, Kamis (30/10/2025).

Sebenarnya, Jessy mengaku sudah terbiasa menghadapi catcalling di Jakarta.